
MA'HAD TAHFIDZ AL ISTIQOMAH BATAM
February 9, 2025 at 12:26 PM
*KEUTAMAAN BERISTIQAMAH*
1⃣ Para malaikat akan turun kepada mereka yang telah istiqomah dan memberi kabar gembira dengan Jannah dan tidak ada rasa ketakutan.
Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ{( فصلت 20)
قوله {تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ} :
قيل : عند الاحتضار ، وقيل : يوم خروجهم من قبورهم ، وقيل : يبشرونه عند موته وفي قبره وحين يبعث ، واختار هذا القول ابن كثير وقال : ” وهذا القول يجمـــع الأقوال كلهــا وهو حسن جداً “ .
Sesungguhnya orang yang telah berkata : _"Rob kami adalah Allah kemudian mereka beristiqomah niscaya akan turun kepada mereka para malaikat dan berkata :kalian jangan takut dan jangan bersedih hati dan bergembiralah dengan Jannah yang kalian pernah dijanjikannya"_
(Fushshilat ayat 20)
Para Malaikat turun pada mereka ada beberapa pendapat :
1. Disaat sakarotul maut.
2. Dihari dibangkitkan mereka dari alam qubur.
3. Mereka diberi berita yang menyenangkan disaat menjelang wafatnya dan dialam kuburnya dan ketika dibangkitkannya.
Dan ini pendapat yang telah dipilih oleh Al hafidz Ibnu Katsir rahimahullah dan beliau berkata : Pendapat ini mencakup semua pendapat dan ini baik sekali.
2⃣ Beristiqomah itu sebagai penyebab diluaskan Rizqinya.
Allah berfirman :
وَأَلَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُم مَّاءً غَدَقًا {( الجن 16)
قال القرطبي : ” أي لو آمن هؤلاء الكفار لوسعنا عليهم في الدنيا وبسطنا لهم في الرزق “ .
_"Jika mereka dapat beristiqomah diatas jalan yang benar niscaya kamu akan diberikan kepadanya air yang melimpah"_ (al jin /16)
Telah berkata Al Qurthubi rahimahullah :
Yakni seandainya mereka orang kafir ini beriman (beristiqamah) niscaya kami luaskan pada mereka di dunia dan kami bentangkan rizqinya.
3⃣ Beristiqomah berarti Ikut Petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi salam sebab beliau diperintah untuk beristiqomah sebagaimana Firman Allah :
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ{ ( هود١١٢﴾ .
كان الحسن يقول : ” اللهم أنت ربنــا فارزقـنــا الاستقامة “ .
Allah berfirman :
Maka beristiqomahlah sebagaimana kamu telah diperintahkan dan orang yang bertaubat bersamamu dan janganlah kalian berbuat pelampauan batas dan sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian lakukan.
Al Hasan Basri pernah memohon dalam Do'anya berkata :
Ya Allah engkau Rob kami maka berilah kami Rizqi keistiqomahan
4⃣ Beristiqomah bukan berarti menjadi orang yang maksum tidak bisa terjatuh dalam kesalahan justru dengan adanya keistiqomahan memudahkan seorang untuk beristighfar dari kesalahan :
Allah berfirman :
فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ وَوَيْلٌ لِّلْمُشْرِكِينَ} ﴿فصلت ٦﴾ .
"_Maka beristiqomah lah kalian dan beristighfarlah kepadanya dan celakalah orang orang Musyrik"_(fushshilat :6).
Telah berkata Ibnu Rajab rahimahullah :
” فيه إشـــارة إلى أنه لا بد من التقصير في الاستقامــة المأمور بها ، فيجبر ذلك الاستغفار المقتضي للتوبـــة والرجـــوع إلى الاستقامة ، فهو كما قال النبيﷺ لمعاذ ( اتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة تمحها ) ،
Dalam Ayat diatas Diisyaratkan bahwa mesti dia akan terjatuh dalam tindakan hal yang salah dan menyia-nyiakan syariat dalam beristiqomah yang diperintahkan dengannya.
Maka hal ini bisa diperbaiki dengan beristighfar yang menuntut untuk bertaubat dan kembali beristiqomah, maka ini sebagaimana yang telah dikatakan beliau kepada Muadz:
_"Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kalian berada dan ikutilah perbuatan yang buruk dengan yang baik niscaya keburukan akan terhapus_"
Dan sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwa manusia tidak mampu beristiqomah dengan sempurna, dalam hadits yang sada di kitab shohihain :
عن أبي هريرة عن النبيﷺ قال ( سددواوقاربــــوا )
Dari Abi Huroiroh dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
_Berlaku luruslah (beristiqomah lah dan berusahalah untuk mendekat kepada jalan istiqomah..)_
Dan Beliau ( Ibnu Rajab) telah menjelaskan makna Hadits diatas :
فالسداد هو حقيقة الاستقامــة، وهو الإصابة في جميع الأقوال والأعمال والمقاصـــد، والمقاربة أن يصيب ما قرب من الغرض إذا لم يصب الغرض نفسه ، ولكن بشرط أن يكون مصمماً على قصد السداد وإصابة الغرض ، فتكون مقاربته عن عمد “ .
Maka Assadaad adalah Hakekat beristiqomah yaitu Selalu benar dalam semua perkataan dan amalan dan niat niat .
Dan Al Muqorobah adalah usaha untuk mendapatkan tujuan yang dekat kepada jalan istiqomah yang benar bila dia belum mencapai hakekat yang sesungguhnya dari keistiqomahan itu sendiri , hanya saja dengan syarat agar tetap terus berusaha diatas niatan yang lurus dan mendapati tujuannya yang benar, maka menjadilah usaha mendekati yang benar itu dilakukan dengan kesengajaan.
5⃣ Hal yang paling besar yang sudah sepatutnyalah untuk diperhatikan dalam beristiqomah adalah ke istiqomahan hatinya sebab hati itu Raja anggota badan dan anggota badan adalah tentaranya maka bila Raja beristiqomah niscaya tentara dan rakyatnya juga beristiqomah.
Demikian pula hal yang termasuk sudah sepantasnyalah untuk diperhatikan keistiqomahannya sesudah hati nya adalah lesannya sebab dia itu penterjemah hatinya.
Oleh karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
إذا أصبح ابنُ آدمَ ؛ فإنَّ الأعضاءَ كلَّها تكفِّر اللسانَ، فتقول : اتقِ اللهَ فينا ؛ فإنما نحن بك ؛ فإن - استقمت استقمْنا وإنِ - اعوججتَ اعوججنا .
الراوي : أبو سعيد الخدري | المحدث : الألباني | المصدر : هداية الرواة | الصفحة أو الرقم : 4768 | خلاصة حكم المحدث : إسناده حسن | التخريج : أخرجه الترمذي (2407) واللفظ له، وأحمد (11927)
_Bila anak adam berada diwaktu pagi maka semua anggota tubuhnya mengingkari lesannya lalu berkata : jika kamu istiqomah lurus niscaya kami juga lurus dan jika kamu bengkok nicaya kami juga ikut bengkok_ (Hr tirmidzi dengan sanad yang Hasan ) .
6️⃣ Beristiqomah bisa mendorong seorang untuk berdoa kepada Allah agar dirinya tetap Istiqomah sampai akhir Hayat
Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah berdoa :
يا مقلب القلوب ثبت قلبي على طاعتك
Wahai yang membolak balikkan hati tetapkanlah hatiku diatas ketaatanmu.
7️⃣ Dan beristiqomah dapat memotivasi untuk membaca dan mengkaji Alquran dengan memperhatikan makna yang terkandung didalamnya agar dia bisa mendapatkan Faedah terkait dengan kiat kiat dalam beristiqomah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul Nya
Firman Allah Ta'ala dalam Al-furqan 32 :
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلْقُرْءَانُ جُمْلَةً وَٰحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَٰهُ تَرْتِيلًا
_Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami tetap kan Istiqomah hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)_
8️⃣ Beristiqomah bisa mendorong seorang untuk terus menerus dalam melakukan amal sholeh.
Dan amalan yang paling utama adalah yang dilakukan secara kontinyu oleh pelakunya.
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أحب الأعمال إلى الله أدومهــا وإن قل
Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang kontinyu terus dan tetap dilakukan amalan nya tersebut walaupun sedikit.
Inilah petunjuk Nabi shallallahu alaihi wasallam bila beliau beramal beliau tetapkan terus diamalkan.
Aisyah radhiyallahu anha berkata :
كان رسول الله ﷺ إذا عمل عملاً أثبتــه
رواه مسلم .
Adalah Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bila beliau beramal beliau tetapkan terus diamalkan. (Hr muslim).
Imam Nawawi berkata :
وإنما كان القليل الدائم خيراً من الكثير المنقطع لأن بدوام القليل تدوم الطاعـــة والذكر والمراقبــة والنية
Hanyalah sedikit amal dan rutin dilakukan itu lebih baik dari pada banyak amal namun terputus sebab rutinitas amal sedikit itu akan selalu tetap taat dan berdzikir, dan selalu merasa diawasi dan berniat yang baik.
9️⃣ Barang siapa yang telah beristiqomah didunia ini diatas petunjuk Allah niscaya Allah akan memberi pertolongan untuk diberikan hidayah dihari kiamat kelak.
Al Imam ibnul qoyyim rahimahullah berkata :
فمن هدي في هذه الدار إلى صراط الله المستقيــم ، الذي أرسل به رسله ، وأنزل به كتبــه ، هدي هناك إلى الصراط المستقيــم ، الموصل إلى جنتــه ودار ثوابــه ، وعلى قدر ثبوت قدم العبد على هذا الصراط الذي نصبه الله لعباده في هذه الدار ، يكون ثبوت قَدَمــه على الصراط المنصوب على متــن جهنــم ، وعلى قدر سيره على هذه الصراط يكون سيره على ذاك الصراط “ .
Maka barang siapa yang telah diberi petunjuk di Dunia ini kejalan Allah yang lurus yang Dia telah mengutus para Rosulnya dengan membawa Jalan yang lurus dan Dia telah menurunkan kitab Nya dengan jalan lurus itu
niscaya dia akan ditunjuki disana kejalan yang lurus yang yang akan menyampaikan ke Jannahnya dan tempat yang berpahala. Dan tentunya ini sesuai dengan tetapnya pijakan kaki hamba diatas jalan yang telah diletakkan oleh Allah di Dunia ini , yang nantinya akan menjadikan tetapnya pijakan dia diatas jalan yang diletakkan diatas jembatan Jahannam dan inipun sesuai dengan jalan yang ditempuh diatas jalan ini yang akan menjadikan jalan yang ditempuh itu diatas jalan shirot yang ada di akherat kelak.
Demikian penjelasan dari kami semoga bermanfaat
PEMATERI oleh :
Ust Abu khuzaimah Abdussalam hafidhohullah
( Pengasuh Lembaga Tahfidzul Qur-an Al Istiqomah Batam )
📡📻Tafadhol kunjungi LINK kami bila ingin dapat postingan ilmiyah lainnya :
🇮🇩 *Channel Telegram* ||
http://telegram.me/istiqomahsalafi
https://t.me/Bantahhizbiyah
https://t.me/kajiansalafiya
https://t.me/nasehatsalafiyah
┈┉┅━━━❀━━━┅┉┈
Chanel Ma'had Tahfidz Al Istiqomah Batam
https://whatsapp.com/channel/0029VaiwCdxEawdqwvPhL134