
MA'HAD TAHFIDZ AL ISTIQOMAH BATAM
February 27, 2025 at 12:21 PM
✍🏼 *PENENTUAN AWAL PUASA ROMADHON DAN AWAL SYAWAL BERDASARKAN RUKYATUL HILAL DAN KEPUTUSAN PEMERINTAH DAN MASYARAKATNYA*) .
Dalam Hadits telah disebutkan :
- "الصوم يوم تصومون، و الفطر يوم تفطرون، و الأضحى يوم تضحون " .
أخرجه الترمذي ( 2 / 37 - تحفة ) عن إسحاق بن جعفر بن محمد قال :حدثني عبد الله بن جعفر عن عثمان بن محمد عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : فذكره .
و قال الترمذي : " هذا حديث غريب حسن " . قلت : و إسناده جيد ،
Artinya
Puasa (penentuan awal puasa Romadhon) itu dihari kalian berpuasa dan berbuka (penentuan awal syawal) dihari kalian berbuka dan dan Al Adh-hah (penentuan awal idul qurban) adalah dihari kalian berkurban
(Hr Tirmidzi 2/37 dg Syarh Tuhfatuk ahwadzi) dari Ishaq bin Jakfar bin Muhammad berkata: telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Jakfar dari Utsman bin Muhammad dari Abi Huroiroh bahwa Nabi shallallahu alahi wasallam bersabda: seperti yang disebutkan diatas
Tirmidzi telah berkata setelah membawakan Hadits diatas :
Sebagian Ulama menjelaskan Hadits ini lalu dia berkata: Hanyalah makna ini adalah berpuasa dan berbuka itu bersama dengan Jamaah dan mayoritas manusia
Dan imam Shon'any dalam kitab subulus salam 2/72 berkata :
Didalam Hadits tsb terdapat dalil atas diperhitungkannya ketentuan hari raya itu dengan kesesuaian manusia dan orang yang menyendiri dalam mengetahui penentuan hari Raya dengan melihat rukyah hilal maka wajib atasnya untuk menyesuai dengan orang lain.
Dan ketentuan tsb juga mesti akan diperlakukan pada sholat penentuan syawal dan berkurban
Abul Hasan Assindy telah berkata dalam Hasyiyahnya atas ibnu Majah setelah menyebutkan Hadits Abi Huroiroh menurut riwayat Tirmidzi :
Dan yang nampak bahwa maknanya perkara perkara ini bukanlah urusan yang bisa dimasuki oleh perindividu dan mereka tidak memiliki hak untuk bisa berjalan sendiri dalam perkara tersebut bahkan perkara tersebut diserahkan kepada Pemerintah muslim dan jamaahnya dan wajib atas individu muslim untuk mengikuti pemerintah dan jamaah.
Dan atas dasar ini bila seorang telah melihat hilal (penentuan awal bulan) dan pemimpin negara menolak persaksiannya maka sudah sepantasnyalah untuk dia tidak menetapkan apapun pada haknya dan wajib atasnya untuk mengikuti jamaah manusia dalam hal ini.
Dan Syaikh Nashiruddin Al Albany rahimahullah berkata :
Makna inilah yang merupakan inisiatif dari Hadits tsb dan akan dikuatkan juga dengan hujjah Aisyah dengan hadits tsb untuk membantah Masruq dimana dia terhalang untuk berpuasa hari Arofah karena khawatir hari tsb adalah hari raya idul qurban,maka Aisyah menjelaskan kepadanya tidak perlu dianggap pendapatnya dan kwajiban dia adalah mengikuti jamaah manusia dengan berkata: hari Qurban itu adalah hari dimana manusia berkurban dan berbuka awal syawal adalah hari dimana manusia itu telah berbuka (mengakhiri puasanya)
Syaikh Al Albany rahimahullah berkata :
Ini yang sesuai dengan syariat yang termasuk tujuannya adalah menyatukan manusia dan barisan mereka dan menjauhkan mereka dari semua pendapat perindividu yang akan memecah belah kesatuan mereka maka syariat tidak memperhitungkan pendapat individu walaupun benar menurut pandangan nya dalam ibadah yang sifatnya berjamaah seperti puasa ibadah diawal hariraya dan sholat berjamaah
Tidakkah kamu perhatikan bahwa shahabat radhiyallahu anhum sebagaian mereka pernah sholat dibelakang sebagaian yang lain sedang dikalangan mereka ada yang berpendapat bahwa menyentuh wanita, kemaluan dan keluarnya darah termasuk dari hal yang membatalkan wudhu, dan ada juga yang lainnya berpendapat tidak membatalkan dan ada juga diantara mereka yang telah menyempurnakan sholat 4 rokaat dan tidak qoshor (menyingkat sholat wajib jadi 2 rokaat) dan ada juga diantara mereka yang mengqoshor nya)
Maka perselisihan mereka dalam hal ini dan yang lainnya tidaklah menjadikan mereka terhalang dari kesatuan mereka dalam sholat dibelakang satu imam dan mereka telah memperhitungkannya dalam perkara ini
Yang demikian itu karena mereka mengetahui bahwa perpecahan dalam agama adalah lebih buruk dari perselisihan pada sebagian pendapat, dan sungguh telah sampai perkara pada sebagian mereka tentang tidak diperhitungkannya pendapat yang menyelisihi pendapat pemimpin tertinggi dalam pertemuan yang terbesar seperti di Mina sampai dalam batasan tidak diamalkan pendapat individu secara mutlak pada masyarakat tersebut karena menghindar dari keburukan yang dihasilkan dengan sebab amalan yang didasarkan pada pendapat individu.
Maka telah diriwayatkan oleh Abu Dawud 1/307 bahwa utsman pernah sholat di Mina 4 rokaat maka telah berkata Abdullah bin Mas'ud mengingkari atas beliau:
Aku pernah sholat bersama dengan Nabi shallallahu alahi wasallam 2 rokaat dan juga bersama dengan Abu Bakar sholat 2 rokaat dan aku pernah sholat bersama dengan Umar 2 rokaat dan dimasa Utsman diawal kepemimpinannya lalu beliau menyempurnakan menjadi 4 rokaat
Kemudian jalan jalan kalian terpencar pencar maka aku berkeinginan untuk dijadikan sholat bagiku yang 4 rokaat menjadi 2 rokaat yang diterima
Lalu Ibnu Masud melakukan sholat 4 rokaat! Maka ada yang berkata kepadanya: anda menegor pada Utsman lalu anda melakukan 4 rokaat?! Maka Ibnu Masud berkata: Perselisihan itu suatu keburukan
Sanadnya shoheh, dan telah diriwayatkan oleh imam Ahmad 5/155 seperti itu juga dari Abu Dzar radhiyallahu anhu ajmain.
Maka perhatikanlah dalam Hadits ini dan riwayat shahabat tsb, maka disana didapati masih ada beberapa orang itu yang senantiasa sholat sholat mereka masih terpisah pisah dan mereka tidak mengikuti pada sebagian imam imam masjid dan khususnya dalam sholat witir di bulan ramadhan, dengan dalih bahwa mereka itu berada diatas mazhab yang berbeda!!
Dan sebagian mereka itu mengakui punya ilmu tentang ilmu falak ( perbintangan dari orang yang melakukan puasa secara sendirian baik keadaannya lebih awal dan mendahuluinya atau diakhirkan amalannya dari Jamaah kaum muslimin sedang dia beranggapan bahwa dirinya punya pendapat dan keilmuan tanpa mmeperdulikan kalo dia keluar dari jamaah kaum muslimin.
Maka perhatikanlah mereka ini semua dalam perkara yang telah kami sebutkan dari suatu ilmu mudah mudahan mereka mendapatkan Obat yang menyembuhkan terhadap apa yang ada didalam jiwa mereka dari kebodohan dan telah tertipu lalu mereka akan menjadi satu baris bersama dengan Ikhwah mereka kaum muslimin, maka sesungguhnya tangan Allah bersama dengan Jamaah
Lihat silsilah Hadits shoheh disertai fiqh dan faedah faedahnya
Teks Arab
قلت (الألباني) : و هذا المعنى هو المتبادر من الحديث ، و يؤيده احتجاج عائشة به على مسروق حين امتنع من صيام يوم عرفة خشية أن يكون يوم النحر ، فبينت له أنه لا عبرة برأيه و أن عليه اتباع الجماعة فقالت : " النحر يوم ينحر الناس ، و الفطر يوم يفطر الناس " .
قلت : و هذا هو اللائق بالشريعة السمحة التي من غاياتها تجميع الناس و توحيد صفوفهم ، و إبعادهم عن كل ما يفرق جمعهم من الآراء الفردية ، فلا تعتبر الشريعة رأي الفرد - و لو كان صوابا في وجهة نظره - في عبادة جماعية كالصوم و التعبيد و صلاة الجماعة ، ألا ترى أن الصحابة رضي الله عنهم كان يصلي بعضهم وراء بعض و فيهم من يرى أن مس المرأة و العضو و خروج الدم من نواقض الوضوء ، و منهم من لا يرى ذلك ، و منهم من يتم في السفر ، و منهم من يقصر ، فلم يكن اختلافهم هذا
و غيره ليمنعهم من الاجتماع في الصلاة وراء الإمام الواحد ،والاعتداد بها ،و ذلك لعلمهم بأن التفرق في الدين شر من الاختلاف في بعض الآراء ، و لقد بلغ الأمر ببعضهم في عدم الإعتداد بالرأي المخالف لرأى الإمام الأعظم في المجتمع الأكبر كـ(منى)، إلى حد ترك العمل برأيه إطلاقا في ذلك المجتمع فرارا مما قد ينتج من الشر بسبب العمل برأيه ، فروى أبو داود ( 1 / 307 ) أن عثمان رضي الله عنه صلى بمنى أربعا ، فقال عبد الله بن مسعود منكرا عليه : صليت مع النبي صلى الله عليه وسلم ركعتين ، و مع أبي بكر ركعتين ، و مع عمر ركعتين ، و مع عثمان صدرا
من إمارته ثم أتمها ، ثم تفرقت بكم الطرق فلوددت أن لي من أربع ركعات ركعتين متقبلتين ، ثم إن ابن مسعود صلى أربعا ! فقيل له : عبت على عثمان ثم صليت أربعا ؟ ! قال : الخلاف شر.و سنده صحيح.و روى أحمد ( 5 / 155 ) نحو هذا عن أبي ذر رضي الله عنهم أجمعين .
فليتأمل في هذا الحديث و في الأثر المذكور أولئك الذين لا يزالون يتفرقون في صلواتهم ، و لا يقتدون ببعض أئمة المساجد ، و خاصة في صلاة الوتر في رمضان ، بحجة كونهم على خلاف مذهبهم ! و بعض أولئك الذين يدعون العلم بالفلك ، ممن يصوم و يفطر وحده متقدما أو متأخرا عن جماعة المسلمين ، معتدا برأيه و علمه ، غير مبال بالخروج عنهم ، فليتأمل هؤلاء جميعا فيما ذكرناه من العلم ، لعلهم يجدون شفاء لما في نفوسهم من جهل و غرور ، فيكونوا صفا واحدا مع إخوانهم المسلمين فإن يد الله مع الجماعة .
سلسلة الأحاديث الصحيحة وشيء من فقهها وفوائدها...
☎Alih Bahasa
*Ust ABU KHUZAIMAH ABDUSSALAM IBNU MARWY BATAMY*
( Mudir Ma'had Tahfidz Alistiqomah Batam)
🌀 *WhatsApp Al-Istiqomah 'alas Sunnah Batam*
🇮🇩 *Channel Telegram* ||
🛜 https://t.me/majlisromadhon
💎💎💎💎💎💎💎💎💎