Dhamma For Everyone
Dhamma For Everyone
February 9, 2025 at 12:24 PM
Kepunahan Tanpa Sisa (4) ~ Biksu Buddhadasa Urusan kepunahan tanpa sisa ini tidak berhubungan dengan menatap suatu objek, atau melihat warna atau penglihatan dengan mata tertutup, atau melihat keajaiban aneh, atau makhluk suci. Urusan ini berkaitan dengan kebijaksanaan cerdas atau kesadaran jernih langsung. Jika seseorang benar-benar memiliki perhatian sempurna, hal itu dapat menghasilkan keringanan jasmani dan mental; kemudahan jasmani dan mental yang tak terlukiskan. Namun, seseorang tidak boleh memikirkan hal ini, karena melakukannya akan menjadikannya sumber pemahaman baru. Jika itu terjadi, hal itu tidak akan pernah padam, tetapi akan tetap ada selamanya. Artinya, hal itu akan lahir tanpa henti dan akan menjadi penyebab kekhawatiran yang bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Mereka yang tidak berhasil dalam mempraktikkan wawasan adalah mereka yang ingin meraih kebahagiaan, dan mereka bertujuan pada Nibbāna sesuai dengan cara meraihnya sendiri. 'Aku' selalu muncul dalam pandangan Nibbāna yang diraih setiap orang. Ia tidak akan pernah padam dengan cara seperti itu. Oleh karena itu, jika seseorang ingin merenungkan sesuatu, ia harus merenungkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang perlu dilekati, bahkan hal seperti Nibbāna. Sabbe dhammā nālaṃ abhinivesāya : segala sesuatu tidak boleh dilekati. Singkatnya, seseorang harus memiliki pemahaman yang jelas tentang ketidak melekatan secara terus-menerus, setiap hari dan malam, saat terjaga atau tertidur. Seseorang harus menjaga kebijaksanaan yang cerdas sepanjang waktu. Jangan pernah biarkan kemelekatan dengan cara 'aku' atau 'ini milikku' terjadi. Bahkan jika seseorang meninggal saat tidur, ia masih memiliki kemungkinan untuk tidak dilahirkan kembali. Ini disebut 'keberadaan dalam kepunahan tanpa sisa' - dengan kata lain keadaan tanpa-diri, hanya memiliki Dharma dalam pikiran yang hampa dari diri. Maka dapat dikatakan bahwa 'diri' tidak dilahirkan dan yang ada hanyalah 'kepunahan tanpa sisa'. Jika seseorang menjadi tidak memperhatikan fakta ini dengan satu atau lain cara, ia harus bersedia untuk memulai lagi.
🙏 1

Comments