Novel WA
Novel WA
February 5, 2025 at 05:45 PM
Tanpa mereka sadari nadia mendengar ucapan mereka berdua. Nadia tidak menangis atau pun sedih, karena dia tau kalo adrian tidak mencintainya. Nadia lalu pergi meninggalkan tempat itu dan menuju mobilnya. Nadia berniat buat ketemu sama teman-teman nya di sini, tapi ketika dia melewati halaman depan, nadia tanpa sengaja ketemu adrian, dan ketika ingin menyapa ternyata nadia melihat adrian sedang ngobrol dengan aruna. Nadia lalu melajukan mobilnya Menuju rumah "Kayanya gue gagal deh buat adrian suka sama gue, kenapa sih perjodohan ini harus ada." Ucap nadia berbicara sendiri. Ketika nadia sedang fokus menyetir tiba-tiba ada segerombolan motor datang mengepung mobilnya. Bughk!! Bughk!! "Woi turun lo" teriak laki-laki sambil menggedor mobil nadia. Nadia lalu menginjak rem nya dengan kasar. Mobil nya sudah di kepung oleh sekelompok kendaraan bermotor. "Adrian! Gue harus hubungin dia" ucap nadia panik sambil mencari kontak adrian. Bugh! Bugh!! "Serahin semua harta lo, atau lo mati di tangan kita" teriak laki-laki itu. Nadia bingung harus berbuat apa. Lalu tiba-tiba datang sebuah motor sport berwarna hitam dengan les biru tua. Laki-laki itu lalu turun dan melepas kan helem full face nya lalu menghantamkannya ke gerombolan itu. "BAJINGAN!!" Teriak laki-laki itu. Gerombalan itu mulai menyerang nya. Tapi laki-laki itu bisa menghajar mereka semua lalu kabur meninggalkan mereka berdua. "Lo gakpapakan" ucap bagas. Nadia lalu turun dari mobilnya lalu memeluk bagas. "Makasih ka. Kalo kaka gak ada aku gak tau nasip aku gimana" ucap nadia sambil menangis di pelukan bagas. Bagas yang tiba-tiba di peluk pun bingung harus bereaksi seperti apa. "Mba sorry! Gue gak bisa gerak" ucap bagas sambil menepuk pundak nadia. Nadia lalu repleks melepaskan pelukannya. "Eh! Maaf ka, aku tadi panik" ucap nadia sambil menahan malu."lo cewe kenapa pulang malam sendirian" tanya bagas. "Aku tadi habis ketemu teman kak, terus pas mau balik tiba-tiba di serang orang-orang tadi." Jelas nadia. Bagas lalu melihat sekelilingnya yang sangat sepi. "Ya udah, gue antar lo pulang, disini emang rawan begal. Jadi bahaya kalo lo pulang sendiri. Dan satu lagi jangan panggil gue kak. Gue bukan kaka lo" ucap bagas yang di balas anggukan oleh nadia. "Aku nadia! Kalo kamu siapa nama nya" tanya nadia sambil mengulurkan tangannya. "Gue bagas! Bagas valenciea" ucap bagas sambil menyalami tangan nadia. "Ya udah lo ke mobil lo jalan, entar gue ikutin dari belakang" lanjut bagas yang di balas anggukan cepat nadia. Nadia pun melanjutkan perjalanan pulangnya yang di ikuti oleh bagas di belakang. _Bahkan semesta mempunyai kejutannya sendiri. Apa yang sedang semesta rencanakan pasti akan selalu ada permainan di dalamnya._

Comments