درر حبيبنا عمر : الحبيب عمر بن حفيظ حفظه الله تعالى : الإيمان بالأنبياء يقتضي محبتهم ، ويقتضي تدبر اخبارهم وقصصهم { لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُوْلِى ٱلْأَلْبَٰبِ } ▫️فمن مقتضى الأيمان بهم تأمل قصصهم وأخبارهم ، وذكرهم ومحبتهم ، ومودتهم من أجل الله وولاهم من أجل الله واتباعهم ( أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۖ فَبِهُدَىٰهُمُ ٱقْتَدِهْ ۗ ) ▫️وزيارتهم محبة زيارتهم من مقتضى الايمان بهم ، تؤمن برسوله وما تحب زيارته ؟ لا يكون ذالك ، صحح بعض جماعة من حُفاظ الحديث قوله ﷺ ( من حج ولم يزرني فقد جفاني ) ▫️تصل الى الاماكن القريبة ورسول الله بجنبك لا تحرص على المرور عند ضريحه الشريف ! والى مسجده المنيف والى ساحته المنورة ﷺ …! Habib Umar bin Hafizh (semoga Allah menjaganya) berkata: Keimanan kepada para nabi mengharuskan kita mencintai mereka, serta merenungkan kisah-kisah dan berita mereka, sebagaimana firman Allah: "Sungguh, dalam kisah-kisah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal" (QS. Yusuf: 111). ▫️ Maka di antara konsekuensi iman kepada mereka adalah merenungkan kisah dan berita mereka, menyebut nama mereka, mencintai mereka, serta menjalin hubungan kasih dengan mereka karena Allah. Kita pun mencintai para pencinta mereka karena Allah serta begitu pula orang-orang yang mengikuti mengikuti mereka, sebagaimana firman Allah: "Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka" (QS. Al-An’am: 90). ▫️ Menziarahi mereka adalah bagian dari cinta, dan cinta untuk menziarahi mereka adalah konsekuensi dari iman kepada mereka. Bagaimana mungkin seseorang beriman kepada Rasulullah Saw tetapi tidak suka menziarahinya? Itu tidak mungkin terjadi! Sejumlah ulama ahli hadits telah mengkatekorikan sabda Rasulullah Saw ini dalam derajat hadits shahih: "Barang siapa berhaji tetapi tidak menziarahiku, maka sungguh ia telah menjauhiku." ▫️ Engkau pergi ke tempat-tempat yang dekat, tetapi Rasulullah Saw ada di sisimu, dan engkau tidak bersemangat untuk melewati makamnya yang mulia? Bagaimana mungkin engkau melewati Masjid Nabawi, tanah haramnya yang bercahaya, tetapi engkau tidak mengunjungi makamnya yang suci?