
FAWAID SALAFY
February 20, 2025 at 11:17 AM
*SAAT ANAK TERKENA BULLY*
※ _(BAGIAN 2)_ ※
➋ *TANYAI ANAK SETELAH REDA*
Setelah anak cukup tenang, ayah bunda bisa menanyai anak tentang peristiwa sebenarnya. Karena belum tentu anak kita dalam posisi benar. Nyatanya berapa banyak anak pelaku bullying yang justru menangis duluan.
➥ Dengan mengetahui akar masalah, penanganan akan tepat terarah.
➥ Di sisi lain, anak akan merasa lebih tenang, karena merasa ada yang membelanya.
➌ *TANYA PENYEBABNYA*
Mengetahui penyebab bullying adalah perkara yang penting. Karena mengatasi masalah berdasarkan hakikat permasalahannya akan lebih tuntas. Baik penyebab dari sisi pelaku maupun korban. Karena memang kadang kasus bullying terjadi justru dipicu dari pihak korban. Sikap korban yang membikin gemas, memancing pembullyan, misalnya. Intinya, penyebab inti harus benar-benar digali, dari dua pihak bila memungkinkan.
➍ *ORANG TUA TIDAK BOLEH TERLIBAT DALAM KONFLIK*
Maksud poin ini adalah orang tua tidak boleh ikut terlibat dalam konflik anak, kecuali sebatas meredam dan mendamaikan dua pihak.
Tidak boleh permasalahan anak mengakibatkan permusuhan antar orang tuanya.
Jangan sampai pembullyan yang masih sebatas wajar terjadi sesama anak, berubah saling hajr (sikap boikot) antar orang tua.
Wajar dalam hal ini maksudnya untuk memaklumkan bahwa karena belum tumbuhnya kedewasaan pada anak, di sisi lain ego yang masih tinggi mengakibatkan terjadi saling bully antar mereka.
➎ *MEMAAFKAN DAN MENGAJARKAN KEPADA ANAK UNTUK MEMAAFKAN*
Inilah poin yang paling penting. Walaupun menanamkan jiwa pemaaf mulai sedini mungkin, namun saat kena bully itulah kesempatan mengingatkan kembali kepada anak.
Saatnya mengamalkan ilmu, yaitu memberikan maaf kepada pihak lain.
Tanamkan pula pada anak untuk berusaha mencari udzur bagi pelaku bullying, dan berprasangka baik kepadanya.
Saat itu pulalah anak sekaligus akan belajar mengontrol emosi, bernegosiasi, dan tuntutan hidup dalam lingkungan sosial untuk bisa menempatkan diri.
_Bersambung..._
(Buku Parenting Syar'i Membimbing Buah Hati Sesuai Sunnah Nabi, halaman 147-151, penerbit Media Tashfiyah)
°°°°
https://t.me/Fawaid_Salafy
Referensi:
t.me/nisaaassunnah