
Catatan Santri
February 20, 2025 at 01:19 PM
*Pertanyaan:* Bagaimana waktu berlalu bagi orang yang telah meninggal di dalam kuburnya?
*Jawaban:*
Syaikh Ibnu Utsaimin _rahimahullah_ berkata:
"Ketahuilah bahwa waktu bagi orang yang telah meninggal berlalu dengan sangat cepat, seolah-olah tidak ada artinya. Allah telah mematikan seorang lelaki selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya. Allah berfirman:
*(قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ ۖ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ)*
_*(‘Berapa lama engkau tinggal (di sini)?’ Dia menjawab, ‘Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.’ Allah berfirman, ‘Sebenarnya engkau telah tinggal (di sini) seratus tahun. Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah. Dan lihatlah kepada keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Kami menjadikanmu sebagai tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah kepada tulang-belulang itu, bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian membalutnya dengan daging.’ Ketika telah jelas baginya, dia berkata, ‘Aku tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.’)*_ (QS. Al-Baqarah: 259).
Padahal, waktu itu adalah seratus tahun.
Demikian pula, para penghuni gua (Ashabul Kahfi) tinggal di dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun. Itu adalah tidur, dan tidur tidaklah sama dengan kematian. Kematian lebih cepat dalam menghilangkan waktu.
Orang-orang yang telah meninggal selama bertahun-tahun yang lama, kamu akan menemukan mereka seolah-olah tidak ada waktu yang panjang yang telah berlalu atas mereka, seakan-akan mereka baru saja meninggal.
Allah Ta’ala berfirman:
*(يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا * فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا * إِلَىٰ رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا * إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا * كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا)*
_*(‘Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan ketentuannya. Engkau hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya. Pada hari ketika mereka melihatnya (Kiamat), mereka merasa seakan-akan hanya tinggal (di dunia) sesaat saja pada siang atau sore hari.’)*_ (QS. An-Nazi’at: 42-46)."
Selesai dari *_"Majmu’ Fatawa wa Rasail Al-Utsaimin"_* (17/428).
❤️
1