
Kontan
February 19, 2025 at 02:25 AM
Momentum pembagian dividen menjadi satu hal yang ditunggu-tunggu oleh investor. Apalagi dari emiten batubara yang dikenal royal memotek sebagian labanya, bahkan di beberapa emiten, seluruh keuntungannya untuk pemegang saham.
Namun, manisnya dividen perusahaan tambang bisa tergerus karena adanya beberapa sentimen yang menekan sektor batubara. Seperti harga komoditas yang melandai dan kebijakan DHE 100% yang akan berlaku pada Maret 2025.
Harga batubara tengah berada dalam fase downtrend sejak awal tahun 2025. Melansir Trading Economics, harga batubara Spot Ice Newcastle pada Senin (17/2/2025) pukul 15:02 WIB dibanderol US$ 102,75 per ton, mencapai titik terendahnya sejak Januari 2025 yang berada di kisaran US$ 120-an per ton. Melihat data di Bloomberg, harga batubara kontrak pengiriman April 2025 senilai US$ 108,10 yang juga mencapai titik terendahnya sejak 2 Januari 2025 yang berada di level US$ 128,85 per ton.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menjelaskan, dampak penurunan harga batubara bisa signifikan ke nominal dividen dan rasio pembayaran dividen. “Hal ini disebabkan keputusan perusahaan batubara yang lebih konservatif lantaran terjadi penurunan kinerja,” jelasnya kepada KONTAN.
Berkaca dari kondisi itu, ada potensi rasio pembayaran emiten batubara lebih kecil dengan alasan menjaga arus kas di tengah kebijakan DHE 100%.
Simak selengkapnya di https://insight.kontan.co.id/news/investor-mesti-bersiap-dividen-emiten-batubara-bisa-menciut-akibat-dua-sentimen-ini