
LINTASAN FAEDAH
January 31, 2025 at 03:46 PM
بسم الله الرحمن الرحيم
*BISAKAH AJAL ITU DIPUTUS ?*
📚 Imam Ash-Shobuniy _rohimahulloh_ berkata:
“Para Salaf Ahli Hadits bersaksi bahwa siapa pun yang mati atau terbunuh, maka sungguh ajalnya telah berakhir sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan baginya.”
✅ Ini membantah keyakinan sebagian kaum *Mu’tazilah* dan *Qodariyah*, yang menyatakan bahwa orang yang terbunuh telah terputus ajalnya. Seandainya ia tidak dibunuh, ia akan tetap hidup.
👉 Menurut mereka, orang yang terbunuh memiliki dua ajal: *Pertama,* ajal yang panjang, jika ia tidak dibunuh. *Kedua,* ajal yang pendek, jika ia terbunuh.
Mereka beranggapan bahwa jika seseorang dibunuh, maka ajalnya yang panjang telah terputus, sehingga ia mati sebelum ajal yang telah ditakdirkan oleh Alloh.
👉 Hal ini kembali kepada filosofi buruk mereka tentang keburukan. Mereka berpendapat bahwa keburukan -termasuk pembunuhan- bukan bagian dari takdir Alloh, tetapi sepenuhnya merupakan perbuatan manusia, dilakukan secara independen tanpa keterkaitan dengan ketetapan dan penciptaan Alloh ta’ala.
👉 Dari sinilah mereka mengklaim bahwa seseorang yang terbunuh, maka terbunuh tanpa adanya takdir dari Alloh. Seolah-olah, kematiannya terjadi sebelum Alloh menetapkannya, atau dengan kata lain, perbuatan si pembunuh mendahului ketetapan Alloh.
‼️ Pendapat ini adalah termasuk *kebatilan yang paling batil*, karena sesungguhnya Alloh ta’ala telah menetapkan bahwa ia akan mati dengan sebab tersebut.
📚 _Syarh Aqidah Salaf_, *Ar-Rojihi & Nashir Al-Aql.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📡 *LINTASAN FAEDAH*
•https://whatsapp.com/channel/0029VaTsqqqInlqYc3W8JP1H
•https://t.me/lintasanfaedah