
Parentspedia
February 5, 2025 at 02:07 AM
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
8-K UNTUK MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA (Bagian Pertama)
Oleh : Cahyadi Takariawan
Kehidupan berumah tangga, bukanlah jalan lempang yang lurus-lurus saja. Senyatanya, selalu ada dinamika, ada kelokan, tanjakan, tikungan, rintangan, tantangan dalam setiap bagian perjalanannya.
Suami dan istri sebagai pelaku utama dalam kehidupan berumah tangga, dituntut untuk memiliki sejumlah sikap positif dalam melewati dan menghadapi berbagai macam dinamikanya.
Paling tidak, ada delapan sikap positif yang harus dimiliki oleh setiap pasangan suami istri, agar bisa mendapatkan kehidupan berumah tangga yang langgeng, harmonis, bahagia dan penuh cinta.
Sikap positif tersebut disimpulkan dengan rumus 8 K, sebagai berikut:
1. Komitmen
2. Kesejiwaan
3. Kepercayaan
4. Kesetiaan
5. Keterbukaan
6. Komunikasi
7. Keseimbangan
8. Kepedulian
Hendaknya pasangan suami istri selalu berusaha menghadirkan 8 K dalam kehidupan berumah tangga. Berikut kita uraikan satu per satu dari rumus 8 K tersebut.
*K-1 adalah Komitmen*
Pasangan suami istri terikat oleh komitmen, sejak mereka melakukan prosesi akad nikah, untuk bersama-sama menjalani kehidupan berumah tangga sesuai ajaran agama.
Hendaknya komitmen ini selalu diperkuat dan diperjelas sehingga menjadi ikatan sakral yang tidak mudah dirusak dan diurai oleh keduanya. Poin penting dari komitmen pasangan suami istri adalah:
Pertama, komitmen untuk menjalankan ketaatan kepada Allah
Sesungguhnya tidak ada kebahagiaan yang didapatkan dalam pelanggaran, kemaksiatan dan kejahatan. Kebahagiaan hidup hanya bisa didapatkan dengan menjalankan ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Maka pasangan suami istri harus berkomitmen untuk saling menguatkan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Menegakkan ibadah di dalam rumah tangga, melaksanakan sunnah, menjauhi hal dilarang Allah. Ini semua adalah komitmen yang harus terus menerus dibangun dan dikuatkan dalam keluarga.
Kedua, komitmen untuk bersama-sama meraih keberkahan dalam kehidupan
Keberkahan hidup berumah tangga, adalah pondasi penting untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Wujudkanlah kehidupan yang berkah dalam berbagai sisinya. Jika hidup dalam keberkahan, pasti akan selalu bahagia. Namun jika mengejar kebahagiaan, belum tentu mendapat keberkahan.
Maka pasangan suami istri harus berusaha untuk selalu mendapatkan keberkahan dalam hidup berumah tangga. Dengan keberkahan itulah, mereka bisa melakukan banyak kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.
Ketiga, komitmen untuk bersama-sama melaksanakan peran kerumahtanggaan
Suami dan istri harus selalu menjaga komitmen untuk menunaikan peran-peran kerumahtanggaan dengan sebaik-baiknya, sesuai tuntunan agama.
Ada peran kepemimpinan, peran pemenuhan nafkah, peran pembinaan dan pendidikan, peran sebagai ayah dan ibu bagi anak-anak, peran manajemen kerumahtanggaan, termasuk peran sosial kemasyarakatan yang harus dijalankan dengan tepat.
Suami dan istri harus berkolaborasi secara positif agar semua peran bisa dijalankan secara optimal, tanpa ada peran yang ditelantarkan atau diabaikan.
Keempat, komitmen untuk menghadirkan kebahagiaan
Suami dan istri harus selalu berkomitmen untuk menghadirkan kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga. Di antara cara menghadirkan kebahagiaan antara suami dan istri adalah saling menjaga, saling menghormati, saling menghargai, saling menyayangi, saling mencintai, saling menjaga satu dengan yang lain.
Jika suasana “saling” ini selalu dihadirkan secara bersama-sama oleh suami dan istri, akan mampu memproduksi kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komitmen ini, kedua belah pihak selalu berusaha melakukan hal terbaik untuk pasangan.
BERSAMBUNG.