Parentspedia.com
Parentspedia.com
February 15, 2025 at 02:24 AM
🍁🍁🍁🍁🍁🍁 8-K UNTUK MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA (Bagian Kedua) Oleh : Cahyadi Takariawan Paling tidak, ada delapan sikap positif yang harus dimiliki oleh setiap pasangan suami istri, agar bisa mendapatkan kehidupan berumah tangga yang langgeng, harmonis, bahagia dan penuh cinta. Sikap positif tersebut disimpulkan dengan rumus 8 K, sebagai berikut: K-2 adalah Kesejiwaan Menikah itu adalah peristiwa bersatunya dua jiwa, dua hati, dua pikiran, dua fisik dalam satu ikatan. Kendatipun ada banyak perbedaan karakter, sifat dan kecenderungan antara laki-laki dan perempuan, namun mereka harus berusaha untuk menemukan rumus kimia (chemistry) penyatuan jiwa yang membuat suami dan istri berada dalam suasana “sejiwa”. Suasana kesejiwaan inilah yang membuat kehidupan berumah tangga menjadi nyaman, tenang, tenteram, damai, dan bahagia. Kkesejiwaan muncul dalam bentuk suasana nyaman dalam interaksi, karena dilandasi saling mengenal, saling mengerti, dan saling memahami dengan baik. Kesejiwaan pasangan suami dan istri adalah sebuah proses, dimana mereka berdua selalu berusaha untuk selalu mendekat semakin dekat. Mereka menciptakan bonding yang kuat sehingga ikatan di antara suami dan istri tidak akan bisa diganggu oleh siapapun. Kesejiwaan adalah terajutnya hati, perasaan, pikiran antara suami dan istri yang membuat mereka saling mengerti dan saling memahami. Suasana kesejiwaan inilah yang membuat berbagai persoalan hidup mudah diselesaikan dan dicarikan jalan keluar. Suasana kesejiwaan ini pula yang membuat suami dan istri mudah berkomunikasi dan tidak kesulitan untuk mengekspresikan harapan serta keinginan. Mereka berinteraksi dengan nyaman, tanpa ada sekat psikologis. Merasa demikian dekat satu dengan yang lain, tanpa ada jarak yang memisahkan mereka berdua. Suasana kesejiwaan ini pula yang membuat suami dan istri saling bisa berbagi kebahagiaan tanpa ada keinginan untuk mengalahkan dan menjatuhkan pasangan. Yang mereka lakukan adalah usaha untuk memenangkan kebersamaan, sehingga masing-masing telah rela untuk menundukkan ego demi kebahagiaan bersama. Bukan hanya berpikir untuk kebahagiaan diri sendiri dengan melukai pasangan, bukan pula hanya membahagiakan pasangan namun dirinya terluka. Cara menemukan chemistry adalah dengan saling memahami karakter, sifat, kepribadian dan kondisi diri dan pasangan. Kita sudah mengetahui bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan Allah dalam kondisi yang khas, berbeda satu dengan yang lainnya. Kromosom mereka berbeda, hormon yang berkembang dalam tubuh mereka berbeda, struktur otak mereka juga berbeda. Wajar jika karakter dan watak mereka pun berbeda. Laki-laki dan perempuan diberi akal dan hati dengan segala macam potensinya. Bukan karena laki-laki ia menjadi pandai, tetapi siapapun –baik laki-laki maupun perempuan-- yang menggunakan kemampuan akalnya secara optimal bisa menjadi pandai. Namun kebanyakan laki-laki cenderung menggunakan akalnya untuk menyelesaikan masalah, dan perempuan cenderung menggunakan perasaan. Ini berkaitan dengan kecenderungan pemanfaatan potensi-potensi tersebut. Secara umum, laki-laki cenderung menganggap penting nilai keahlian atau kompetensi teknis. Ia menganggap dengan keahlian itu posisinya akan kokoh sebagai pemimpin, sebaliknya, tanpa keahlian ia akan kehilangan kepercayaan diri untuk memimpin. Berbeda dengan perempuan yang cenderung lebih menganggap penting nilai kebersamaan, justru karena ia banyak memanfaatkan potensi perasaannya. Laki-laki cenderung kurang suka ungkapan verbal, berbeda dengan perempuan yang sangat suka ungkapan verbal. Apabila laki-laki mengalami tekanan masalah yang berat dalam kehidupan, ia akan meringankan beban masalah dengan cara diam. Sebaliknya, jika perempuan mengalami masalah, ia akan meringankan beban dengan cara menceritakan masalah itu kepada orang lain. Masih banyak perbedaan umum antara laki-laki dan perempuan, yang harus saling dimengerti dan dipahami. Masing-masing harus bersedia membuka diri di hadapan pasangannya. Ambil kesempatan khusus sesekali waktu, untuk Anda berdua menceritakan diri di hadapan pasangan. Dalam waktu-waktu lain, pandai-pandailah mencari momen agar pengenalan itu terus berlanjut, dari waktu ke waktu. Hingga terajut suasana chemistry yang unik dan nyaman antara suami dan istri.

Comments