
Christianity Today dalam Bahasa Indonesia
February 10, 2025 at 11:00 AM
Isu tentang peran perempuan bukan satu-satunya hal yang menyebabkan perpecahan di antara kita saat ini. Pandangan terhadap rekonsiliasi rasial, inisiatif keberagaman, perubahan iklim, dan politik, juga menjadi faktor yang memecah komunitas orang percaya.
Di tengah perpecahan tersebut, ada yang kehilangan iman, ada yang meninggalkan gereja karena ketidaksepakatan dengan gereja atau pendetanya, dan banyak pula yang merasa ragu untuk kembali ke gereja karena berbagai alasan lainnya.
“Kita mesti menganggap serius doktrin dan praktik gereja saat kita mempertimbangkan apakah kita dapat berkomitmen menjadi anggotanya. Bagaimanapun juga, kita dibentuk oleh komunitas kita,” kata profesor madya Perjanjian Lama di Universitas Biola, Carmen Joy Imes.
Akan tetapi, lanjutnya, “kita dapat belajar lebih banyak lagi dalam persekutuan dengan mereka yang melihat dunia dari sudut pandang berbeda. Sebuah gereja yang hanya menjadi ruang gema tidak akan mampu memperhitungkan bagaimana Roh Allah bekerja secara mendalam dan luas di seluruh dunia.”
Baca lebih dalam artikel CT tentang bagaimana kita dapat meneladani Yesus yang menerima orang dari berbagai latar belakang sosial politik dan secara intensional mencari mereka yang memiliki sudut pandang berbeda, menciptakan sebuah komunitas baru yang melampaui perbedaan tersebut:
https://id.christianitytoday.com/2025/01/gereja-ruang-gema-perbedaan-kesatuan-kristen-id/