Tuhan tidak akan menolerir penyembahan terhadap Yahweh yang palsu, penyembahan yang mengabaikan ketidakadilan dan kompromi sosio-politik, serta meneriakkan puji-pujian di tengah begitu banyak penderitaan. Ibadah, kepedulian sosial, dan realitas politik tak terelakkan dan saling berkelindan satu sama lain. Pesan ini sangat serius: penghakiman atas Israel tidak dapat dihindari. Namun, jika mereka berbalik kepada jalan Tuhan dan mengungkapkan iman mereka dalam hidup yang adil dan benar, mungkin Tuhan akan berbelas kasihan kepada mereka yang masih tersisa setelah Hari Tuhan tiba. Baca artikel CT *“Apakah Tuhan Disenangkan dengan Ibadah Kita?”* tentang bagaimana kita perlu memikirkan kembali cara penyembahan kita agar lebih selaras dengan tuntutan Tuhan. https://id.christianitytoday.com/2024/06/ibadah-keadilan-amos-tuhan-disenangkan-transformasi-id/