
Pak Cah Channel
February 2, 2025 at 01:57 AM
๐๐๐๐๐๐
8-K UNTUK MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA (Bagian Ketiga)
Oleh : Cahyadi Takariawan
Paling tidak, ada delapan sikap positif yang harus dimiliki oleh setiap pasangan suami istri, agar bisa mendapatkan kehidupan berumah tangga yang langgeng, harmonis, bahagia dan penuh cinta.
Sikap positif tersebut disimpulkan dengan rumus 8 K, sebagai berikut:
K-3 adalah Kepercayaan
Pasangan suami istri harus saling percaya satu dengan yang lain. Kepercayaan dalam sebuah hubungan pernikahan adalah keniscayaan. Tidak mungkin anda membangun rumah tangga bahagia tanpa adanya rasa saling percaya satu dengan yang lain.
Jika suami dan istri diliputi rasa curiga dan syak wasangka terhadap pasangan, mereka akan berada dalam suasana ketertekanan dan penderitaan. Mengapa suami dan istri merasa nyaman baik saat bersama maupun saat terpaksa berpisah sementara? Itu karena mereka berdua saling percaya.
Tanpa kepercayaan, tidak mungkin mewujudkan kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan.
Upaya untuk membangun kepercayaan kepada pasangan, harus dimulai dari membangun kredibilitas personal. Suami dan istri memiliki tanggung jawab individual untuk menunjukkan kredibilitas sebagai suami dan istri yang baik. Kredibilitas moral dan spiritual sebagai suami salih dan istri salihah.
1. Mendekat Kepada Allah
Pada zaman cyber yang serba mudah mendapat akses saat ini, suami dan istri harus berusaha untuk mendekat kepada Allah. Akses kepada Allah harus sangat diperkuat. Jangan sampai kalah oleh akses kepada godaan.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, suami dan istri akan terbimbing dalam jalan kebenaran. Mereka akan menapaki kehidupan yang selamat dunia maupun akhirat. Nabi saw bersabda, bahwa Allah telah berfirman,
ููุฅูุฐูุง ุฃูุญูุจูุจูุชููู ููููุชู ุณูู
ูุนููู ุงูููุฐูู ููุณูู
ูุนู ุจูููุ ููุจูุตูุฑููู ุงูููุฐูู ููุจูุตูุฑู ุจูููุ ููููุฏููู ุงูููุชูู ููุจูุทูุดู ุจูููุงุ ููุฑูุฌููููู ุงูููุชูู ููู
ูุดูู ุจูููุง. ููููุฆููู ุณูุฃูููููู ููุฃูุนูุทููููููููุ ููููุฆููู ุงุณูุชูุนูุงุฐูููู ููุฃูุนูููุฐููููููยป ุฑูููุงูู ุงูุจูุฎูุงุฑูููู.
โApabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaKu, pasti Aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku lindungiโ (HR. Bukhari no. 6502).
2. Menjaga Kehormatan Diri
Suami dan istri harus selalu menjaga dirinya agar tidak tergelincir dalam penyimpangan dan penyelewengan. Seorang suami yang tak mampu menjaga diri sendiri, akan sulit menjaga anak dan istri. Demikian pula istri yang tak pandai menjaga diri sendiri, tak akan bisa menjaga suami dan anak-anak.
Dalam sebuah riwayat, Nabi saw bersabda,
ุจูุฑููููุง ุขุจูุงุกูููู
ู ุชูุจูุฑููููู
ู ุงูุจูููุงุคูููู
ู ูู ุนููููููุง ุชูุนูููู ููุณูุงุคูููู
ู. ุงูุทุจุฑุงูู ุจุงุณูุงุฏ ุญุณู
โBerbaktilah kepada kedua orang tuamu, maka anak-anakmu akan berbakti kepadamu. Jagalah kehormatan dirimu maka istrimu pun akan menjaga kehormatan dirinya" (HR. Thabrani).
Jika suami mampu menjaga kehormatan diri, insyaallah sang istri pun akan lebih mudah untuk menjaga kehormatan dirinya. Jika suami tak mampu menjaga kehormatan dirinya, sang istri akan mempertanyakan, โUntuk apa aku harus menjaga diri, sedangkan suamiku pun tak menjaga diriโ.
3. Menjauhi Penyimpangan dan Pengkhianatan
Suami dan istri harus berjuang untuk menjauhi penyimpangan dan pengkhianatan. Semua bentuk penyimpangan, meskipun tidak ketahuan oleh pasangan, akan memberikan dampak berupa keburukan dan kerusakan. Maka berjuanglah untuk tidak tergoda dan tidak menyimpang, agar bisa menjaga keutuhan keluarga.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Al-Jawabul Kafi mengatakan, โDi antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.โ
Jangan bangga dengan penyimpangan yang โamanโ karena tidak ketahuan oleh pasangan. Berbagai musibah dan bencana bisa menimpa keluarga, karena perbuatan dosa yang dilakukan oleh suami dan istri. Kenikmatan dan kebahagiaan hidup berumah tangga bisa hilang, lantaran tindakan penyimpangan yang dilakukan.
4. Memilih Lingkungan Positif
Lingkungan pergaulan sangat menentukan jati diri seseorang. Sebuah studi yang dilakukan Gary Neuman menunjukkan, banyak laki-laki selingkh akibat berteman dengan orang-orang yang suka selingkuh. Ini menandakan pengaruh pertemanan dalam menjaga kebaikan diri seseorang, dan menjaga kebaikan keluarga.
Nabi Saw bersabda:
ุงูุฑููุฌููู ุนูููู ุฏููููู ุฎููููููููู ููููููููุธูุฑู ุฃูุญูุฏูููู
ู ู
ููู ููุฎูุงูููู
โSeseorang tergantung agama temannya, maka hendaklah seorang di antara kalian melihat teman bergaulnyaโ (HR. Abu Dawud, At -Tirmidzi dan Imam Ahmad).
Jika berteman dengan orang salih yang menjauhi dosa, akan lebih mudah untuk menjadi salih danmenjauhi dosa. Jika berteman dengan para pendosa yang bersenang-senang dengan perbuatan dosa, akan lebih mudah untuk terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Maka perhatikan dengan siapa Anda berteman.
5. Menjauhi Lingkungan Negatif
Bukan hanya pertemanan dalam konteks yang khusus dan sempit. Lingkungan yang buruk juga bisa memengaruhi seseorang untuk mudah melakukan keburukan. Nabi Saw bersabda:
ุฅููููู
ูุง ู
ูุซููู ุงููุฌูููููุณู ุงูุตููุงููุญู ููุงููุฌูููููุณู ุงูุณููููุกู ููุญูุงู
ููู ุงููู
ูุณููู ููููุงููุญู ุงููููููุฑู ููุญูุงู
ููู ุงููู
ูุณููู ุฅูู
ููุง ุฃููู ููุญูุฐููููู ููุฅูู
ููุง ุฃููู ุชูุจูุชูุงุนู ู
ููููู ููุฅูู
ููุง ุฃููู ุชูุฌูุฏู ู
ููููู ุฑูููุญูุง ุทููููุจูุฉู, ููููุงููุญู ุงููููููุฑู ุฅูู
ููุง ุฃููู ููุญูุฑููู ุซูููุงุจููู ููุฅูู
ููุง ุฃููู ุชูุฌูุฏู ุฑูููุญูุง ู
ูููุชูููุฉู
โSesungguhnya, perumpamaan teman baik dengan teman buruk, seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; adapun penjual minyak, maka kamu mendapatkan olesan atau membeli darinya atau mendapatkan aromanya; dan adapun pandai besi, maka boleh jadi ia akan membakar pakaianmu atau engkau menemukan bau anyirโ (HR. Bukhari dan Muslim).
Perhatikan Anda sedang berada di lingkungan seperti apa? Apakah lingkungan religius yang mengajak kepada keimanan dan amal salih. Atau lingkungan rusak yang selalu mengajak kepada kejahatan.
๐
โค๏ธ
10