Pak Cah Channel
Pak Cah Channel
February 12, 2025 at 12:08 AM
🪴🪴🪴🪴🪴🪴 Relasi Suami Istri, Saling Lekat Seperti Pakaian (1) @ Cahyadi Takariawan Seperti apakah seharusnya interaksi antara suami dan istri dalam kehidupan sehari-hari? Salah satu penggambaran yang sangat mendalam adalah, suami dan istri ibarat pakaian (libas). Suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami, sebagaimana firman Allah berikut: أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka” (QS. Al-Baqarah: 187). Sekarang coba perhatikan baik-baik, pakaian yang menempel di tubuh anda masing-masing. Rasakan, hayati, resapi, mengapa suami dan istri diibaratkan saling menjadi pakaian satu dengan yang lainnya. Apa yang kita rasakan dari pakaian yang menempel di tubuh kita? Mengapa suami istri diibaratkan seperti libas atau pakaian? Dr. Salman Al-Audah (2014) menjelaskan beberapa makna pakaian, sebagai berikut: Pertama, pakaian melekat pada tubuh pemakai Pakaian adalah sesuatu yang melekat dengan tubuh pemakainya. Pakaian melekat secara fisik, tanpa ada penghalang. Lekat erat tak berjarak. Hal ini menggambarkan begitu intim relasi suami istri. Melebihi keintiman hubungan kita dengan siapapun. Ketika interaksi dengan orangtua, anak atau saudara, masih ada aurat yang harus dijaga. Sedangkan kepada pasangan, tak ada batas sama sekali. Pakaian melekat langsung dengan tubuh dan kulit kita. Menggambarkan kelekatan dan penyatuan dua jiwa, dalam ikatan pernikahan. Tak kan mudah terpisah dan ter Kedua, pakaian menggambarkan kesetaraan dan keserasian Pakaian menggambarkan kesetaraan dan keserasian terhadap pemakainya. Perhatikan bagaimana manusia mengenakan pakaian, pasti akan memilih yang sesuai dan serasi. Tak ada penindasan pakaian atas tubuh, atau tubuh atas pakaian. Suami dan istri itu setara dan serasi, baik jiwa maupun raga. Suami dan istri masing-masing memiliki peran yang harus dituniakan. Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang seimbang dalam membangun kehidupan pernikahan. Tak ada superioritas laki-laki atas perempuan, karena yang paling mulia di antara hamba Allah adalah yang paling bertakwa. BERSAMBUNG
❤️ 👍 😮 7

Comments