
KELAS KEPENULISAN PARA LOVERS
May 27, 2025 at 03:49 AM
*Menulis Adegan Romantis Tanpa Klise*
Pemateri: Partikel Atom
Menulis adegan romantis itu gampang-gampang susah. Kadang kita pengen bikin pembaca baper, tapi malah jatuh ke perangkap klise yang udah sering banget dipakai. Ciuman di bawah hujan, tatapan penuh cinta, atau tiba-tiba pelukan hangat saat mata bertemu. Hmm … manis sih, tapi juga udah terlalu sering muncul di mana-mana. Nah, biar adegan romantismu terasa segar dan nyentuh, coba pendekatan yang lebih jujur dan personal.
Pertama-tama, yang perlu diingat, romansa itu bukan cuma soal sentuhan fisik. Lebih penting lagi adalah bagaimana dua karakter saling nyambung secara emosional. Kadang, obrolan sederhana soal mimpi, ketakutan, atau hal-hal kecil yang mereka sukai bisa jauh lebih romantis daripada adegan pelukan panjang. Misalnya, dua orang yang duduk di balkon sambil bahas masa depan dan saling dengerin dengan serius, itu bisa bikin hati hangat banget, kan?
Terus, jangan remehkan kekuatan dialog. Kata-kata punya peran besar untuk membangun hubungan. Daripada karaktermu langsung bilang “Aku cinta kamu” (yang memang sah-sah aja), coba deh bikin mereka ngomong hal-hal yang lebih spesifik. Kayak, “Aku suka cara kamu selalu inget hal-hal kecil, kayak kapan terakhir kali aku marah.” Kalimat-kalimat kayak gitu terasa lebih dalam dan personal.
Lalu, detail kecil juga punya pengaruh besar. Mungkin ada benda atau kebiasaan yang jadi semacam simbol hubungan mereka. Contohnya, si tokoh cowok selalu nyiapin teh hangat buat pasangannya setiap malam sebelum tidur. Atau mereka punya tempat duduk favorit di taman, yang cuma mereka berdua yang tahu. Hal-hal kayak gitu bikin hubungan mereka terasa nyata dan nggak generik.
Soal visual, hati-hati juga. “Tatapan penuh cinta” dan “mata berbinar” itu udah terlalu umum. Ganti dengan deskripsi yang lebih unik dan nggak langsung mengarah ke kata “cinta.” Bisa lewat cara mereka saling memperhatikan, kayak satu karakter yang langsung sadar kalau pasangannya lagi gugup cuma dari cara dia mainin ujung lengan bajunya.
Dan jangan lupa, hubungan yang kuat itu biasanya tumbuh bareng-bareng. Bukan cuma satu momen manis terus tiba-tiba semua jadi sempurna. Tunjukin juga proses mereka menghadapi konflik, belajar memahami satu sama lain, dan berubah bersama. Justru dari sanalah muncul momen romantis yang benar-benar membekas.
Setting juga bisa bantu bikin adegan terasa beda. Gak harus selalu di tempat fancy kayak restoran atau rooftop hotel. Kadang tempat yang sederhana tapi punya sejarah bagi karakter, kayak halte bus tempat mereka pertama kali ngobrol lama, bisa jadi jauh lebih meaningful.
Terakhir, jangan buru-buru kasih akhir yang terlalu sempurna. Biarkan hubungan mereka punya sisi rapuhnya juga. Kadang cinta nggak harus ditunjukkan dengan pelukan atau pengakuan cinta yang megah. Tapi dengan hal sederhana, kayak tetap memilih bertahan walau hari itu penuh konflik.
Jadi intinya, adegan romantis yang bagus itu bukan soal seberapa dramatisnya, tapi seberapa jujur dan tulusnya. Kalau kamu bisa bikin pembaca ikut senyum atau terenyuh karena satu percakapan kecil yang manis, berarti kamu udah berhasil.
❤️
👍
😮
😂
🙏
143