
Christianity Today dalam Bahasa Indonesia
June 6, 2025 at 10:27 AM
Anak-anak muda Kristen sering menganggap bahwa murid-murid “sejati” dapat melacak kemajuan mereka dalam kekudusan seperti menghitung kalori di aplikasi diet.
Namun, mereka menemukan bahwa (seperti halnya semua orang) semakin dalam mereka menjalani pemuridan, semakin mereka menyadari betapa buruknya dosa yang terus-menerus mereka lakukan dibanding dengan apa yang mereka kira.
Pemimpin Redaksi Christianity Today, Russell Moore mengatakan bahwa terkadang bagian dari diri kita—terlepas dari semua pembelajaran kita di hari Minggu—menjadi panik dan ingin tampil cukup baik untuk layak menerima kasih Allah… lalu menarik diri dari doa, dan terkadang bahkan dari beribadah, sampai mereka dapat “menata hidup mereka” kembali.
“Edmund telah mengkhianati saudara-saudaranya… lalu Aslan, sang singa dan penguasa sah dari Narnia, muncul dan berjalan bersama Edmund yang sangat malu dan kalah untuk kembali ke hadapan saudara-saudaranya. ‘Inilah saudaramu,’ katanya, ‘dan—tidak perlu membicarakan kepadanya tentang hal yang telah berlalu.’”
Baca tulisan Moore tentang bagaimana kalimat dari C.S. Lewis tersebut dapat mengingatkan kita tentang pengampunan-Nya di tengah keterpurukan dan kegagalan kita dalam menjalani hidup seperti yang Yesus inginkan.
https://id.christianitytoday.com/2025/05/cs-lewis-aslan-pengampunan-mengubah-hidup-id/