Project Multatuli
Project Multatuli
May 13, 2025 at 01:03 PM
“Bonus demografi” itu nyata. Tapi… 
Ketika Gibran berbicara soal masa depan anak muda, ia pakai kata “kita”, seolah dia bagian dari mereka. Padahal, tak semua orang punya bapak presiden dan paman ketua MK yang bisa mengubah aturan demi karier anak dan keponakan. Data BPS pada 2024, jumlah angkatan kerja 152 juta. Tapi ada 7,4 juta di antaranya menganggur. Dari yang bekerja, 48,4% digaji di bawah UMR.
 Lebih dari separuh angkatan kerja hanya lulusan SD dan SMP. Bahkan, 25 juta anak muda Gen Z & Milenial usia 20–39 tahun hanya lulusan SD/SMP. Dan 1,8 juta orang hopeless menyerah cari kerja. Gibran bisa optimis bicara “Indonesia Emas 2045” karena ia tak tahu rasanya jadi generasi yang dihimpit ongkos kuliah mahal, kerja serabutan, ditolak terus-menerus, dan tetap miskin meski sudah bekerja keras. Apa gunanya bonus demografi kalau negara tak pernah serius menyiapkan akses pendidikan, lapangan kerja layak, dan ruang tumbuh bagi semua? Jangan-jangan, yang akan kita dapat 20 tahun lagi bukan generasi emas, tapi generasi cemas. Atau bahkan generasi gelap. Baca selengkapnya di - https://projectmultatuli.org/bonus-demografi-tidak-seindah-omon-omon-gibran/ Rekomendasi bacaan lainnya dari serial #generasicemas - https://projectmultatuli.org/generasi-cemas-gelar-sarjana-sulit-dapat-kerja-sudah-bekerja-digaji-umr-jogja/
👍 ❤️ 😢 12

Comments