Project Multatuli WhatsApp Channel

Project Multatuli

1.1K subscribers

About Project Multatuli

#yaakubakaldibaca. | Mengangkat suara yang dipinggirkan, komunitas yang diabaikan, dan isu dasar yang disisihkan. |

Similar Channels

Swipe to see more

Posts

Project Multatuli
Project Multatuli
6/19/2025, 12:03:20 PM

"Saya izinkan anak saya turun ke jalan untuk belajar mencintai Indonesia," kata Ibu Herlina, "Tapi yang dia dapatkan adalah kesewenang-wenangan aparat polisi." Pada 16 Juni 2025, 14 korban kriminalisasi aksi May Day bersama dengan Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Polisi menuduh para korban sebagai penyusup aksi. Mereka juga ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 212, 216, dan 218 KUHP tentang tindakan melawan pejabat yang sedang melaksanakan tugas. Padahal, saat aksi berlangsung, para korban sedang dalam proses membubarkan diri setelah polisi menyiramkan water cannon pada pukul lima sore. Beberapa korban kriminalisasi ditangkap saat sedang berupaya menyelamatkan korban lain yang sedang dikeroyok ramai-ramai oleh segerombolan orang yang diduga bagian dari kepolisian. Mereka menjadi korban kekerasan fisik, seksual, dan psikis. Ketika dibawa ke Polda Metro Jaya, mereka sempat diperiksa tanpa pendampingan hukum. Beberapa dipaksa untuk melakukan tes urin dan pemeriksaan berlangsung lebih dari 1x24 jam. Selain melaporkan dugaan tindak pidana oleh aparat kepolisian, para korban juga melaporkan tindakan sewenang-wenang aparat ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Video
Project Multatuli
Project Multatuli
6/18/2025, 10:31:35 AM

*Terima kasih, John Badalu* Obituarium ini merupakan penghormatan dan kenangan personal Nono Sugiyono atas wafatnya John Badalu, aktivis dan pegiat seni yang dikenal sebagai pendiri Q-Munity dan Q! Film Festival, serta pelopor Arus Pelangi, organisasi yang memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas gender dan seksualitas. Bagi Nono, kepergian John adalah kehilangan pribadi sekaligus duka kolektif komunitas queer Indonesia. Juga bagi semua orang yang tidak terbatas pada penikmat seni-budaya, buku, dan film. Baca selengkapnya di - https://projectmultatuli.org/terima-kasih-john-badalu/ Dukung kami agar bisa terus memproduksi tulisan yang melayani yang dipinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan. Daftar Jadi Kawan M - bit.ly/JadiKawanM Gabung juga di IG Channel - bit.ly/IGchannel_PM

😢 2
Project Multatuli
Project Multatuli
6/19/2025, 6:23:16 AM

*[ PM English ]* Nickel companies are destroying the environment on Indonesia’s small islands and threatening local livelihoods. As ecosystems are compromised, communities struggle to survive. Indonesia is home to the world’s largest nickel reserves, and with this resource, the government aims to position the country as a leading battery producer for the global electric vehicle (EV) industry. Yet this ambition has fueled a surge in nickel mining and smelting activities that often bypass regulations, threatening fragile ecosystems unique to small islands. Project Multatuli has investigated the struggles and resistance of these communities. The following are synopses of their stories. Ready full story here - https://projectmultatuli.org/en/nickel-minings-toll-on-indonesias-small-islands-stories-of-resistance-and-survival/

Project Multatuli
Project Multatuli
6/17/2025, 10:21:47 AM

Di tengah hiruk-pikuk kantor pemerintahan Jakarta, banyak ibu pekerja masih menghadapi masalah: menitipkan anak ke mana saat bekerja? Salah satu jawaban idealnya adalah daycare yang aman, terjangkau, dan dekat dari tempat kerja atau rumah. Namun realitasnya jauh dari itu. Di lingkungan instansi pemerintah sendiri, fasilitas penitipan anak justru masih minim, sempit, tidak merata, dan kuotanya terbatas. TPA milik pemerintah seperti yang ada di Balai Kota Jakarta atau kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Pusat kerap menjadi "penyelamat" bagi ibu pekerja. Tapi di sisi lain, mereka harus berebut kuota, menerima fasilitas terbatas, dan bertaruh pada keberuntungan. Tahun lalu, UU KIA disahkan. Kantor milik pemerintah dan swasta tak lagi bisa berpaling. Daycare bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan hak dasar untuk menjamin tumbuh kembang anak dan keberlanjutan kerja ibu. Baca selengkapnya di - https://projectmultatuli.org/mencari-daycare-layak-milik-pemerintah-di-jakarta-jauh-dari-rumah-fasilitas-terbatas-kuota-tak-selalu-ada/ Rekomendasi bacaan lainnya - https://projectmultatuli.org/menagih-mandat-daycare-yang-terjangkau-setelah-pengesahan-uu-kia/

❤️ 2
Project Multatuli
Project Multatuli
6/16/2025, 9:54:06 AM

Mei 1998 menjadi salah satu tonggak sejarah Indonesia yang mengubah banyak hal. Ada rezim yang berubah, ada orangtua yang kehilangan anaknya, ada anak yang kehilangan orangtuanya, dan ada trauma yang diwariskan. Esai foto karya Wilsa Naomi akan mengajakmu melihat lebih dekat kehidupan Inda, Astrid, Beeba. Ketiganya tidak melihat langsung 1998 tetapi ikut menanggung getir tragedi dari rezim otoriter masa lalu itu hingga sekarang. “Kenapa, harus Chinese?" “Jadi, sampai sekarang aku butuh jawaban gitu sebetulnya." Baca kisah mereka selengkapnya di - https://projectmultatuli.org/belum-kunjung-usai-generasi-muda-dan-warisan-trauma-orde-baru/ Esai foto ini merupakan bagian dari lokakarya fotografi #SetaraBercerita yang diselenggarakan Project Multatuli dan didukung oleh pendanaan Kawan M.

❤️ 😢 3
Project Multatuli
Project Multatuli
6/15/2025, 6:19:43 AM

Pangan Prabowo di Merauke Gusur Tanah dan Hutan Kami Cerita Mama Yasinta tentang hutan yang selama ini jadi sumber pangannya digusur oleh Proyek Strategis Nasional Food Estate. Food estate untuk siapa? Dalam tulisan “Doa untuk Mama di Merauke: “Kami Ada. Ketika Mama Menangis, Kami juga Menangis”, Dinda mendokumentasikan pengalaman Mama Yasinta dan Rode Wanimbo, Ketua Departemen Perempuan Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Jayapura, saling bercakap dan saling menguatkan buat melawan proyek ekspansi pangan homogen di Tanah Papua. Solidaritas sesama perempuan Papua itu melahirkan Doa Jalan Salib pada 10 Desember 2024. Baca selengkapnya - https://projectmultatuli.org/doa-untuk-mama-di-merauke-kami-ada-ketika-mama-menangis-kami-juga-menangis/

😢 ❤️ 3
Video
Project Multatuli
Project Multatuli
6/12/2025, 4:09:43 AM
Post image
Image
Project Multatuli
Project Multatuli
6/12/2025, 4:09:43 AM
Post image
Image
Project Multatuli
Project Multatuli
6/12/2025, 4:09:42 AM
Post image
Image
Project Multatuli
Project Multatuli
6/12/2025, 4:09:43 AM
Post image
Image
Link copied to clipboard!