Di tengah gegap gempita pembangunan infrastruktur hijau dan ambisi besar menuju Indonesia Emas 2045, kita sering kali lupa mengajukan pertanyaan yang paling mendasar: siapa yang akan menjalankan transisi energi ini? Pertanyaan ini bukan hanya penting secara kebijakan, tetapi juga sangat personal bagi Wini Rizkiningayu, seorang profesional yang telah mengalami sendiri peralihan dari industri energi fosil ke energi terbarukan. Dalam esai ini, Wini mengajak kita melihat bahwa transisi energi bukan sekadar pergantian teknologi atau aliran investasi. Ini adalah proses yang menyangkut manusia, pekerja yang terdampak, komunitas yang hidup di sekitar proyek, dan generasi muda yang perlu disiapkan sejak dini. Melalui kisah pribadi dan didukung data, ia menegaskan bahwa tanpa menjamin martabat dan masa depan para pekerja, transisi energi tak akan pernah benar-benar adil dan Indonesia bisa kehilangan kesempatan emasnya. Baca ide dan esai selengkapnya di - https://projectmultatuli.org/transisi-energi-dan-martabat-pekerja-kunci-menuju-indonesia-emas-2045/