Di balik minyak sawit yang mengalir di dapur-dapur, ada kisah yang tidak pernah muncul di label kemasan: perempuan-perempuan yang bekerja tanpa upah, status, dan perlindungan. Mereka dikenal dengan nama “Family Geng.” Istri-istri pekerja sawit yang ikut turun ke ancak, membantu suami mengejar target panen, mengutip brondolan sawit dengan tangan telanjang tanpa memakai Alat Pelindung Diri (APD), berjalan berjam-jam dalam cuaca terik dan medan berbahaya. Mereka melakukannya bukan karena kewajiban, melainkan karena cinta yang pelan-pelan remuk oleh sistem kerja yang abai dan eksploitatif. Esai foto karya Mafa Yulie Ramadhani kali ini ingin menyingkap wajah lain industri sawit. Bukan dari sisi keuntungan, melainkan dari suara-suara yang selama ini tak terdengar. Baca selengkapnya di - https://projectmultatuli.org/cinta-yang-remuk-di-kebun-sawit-ketika-istri-ikut-terseret-sistem-eksploitasi-pekerja/ Rekomendasi bacaan lainnya - https://projectmultatuli.org/kampung-yang-terlupakan-hidup-tunanetra-di-sudut-palembang/