
Catatan Gaban
May 20, 2025 at 02:29 AM
*Jurnalisme Warga*
Pekan lalu saya diundang ke Cilacap untuk bicara soal media di depan mahasiswa dan pegiat lingkungan.
Salah satu pokok pikiran yang saya ajukan adalah: jangan terlalu percaya dan berharap pada media besar (mainstream).
Bukan semua media besar pasti busuk. Tapi, mereka kini punya problem untuk menghidupi dirinya sendiri. Cenderung sudah sibuk dengan dirinya sendiri.
Yang harus dikembangkan adalah community-based journalism (jurnalisme warga), baik di lingkungan desa/kabupaten atau kampus, di kalangan petani dan nelayan.
Setiap orang bisa menjadi wartawan asal menguasai dua hal penting: teknik reportase (wawancara, riset, penggalian bahan) dan patuh pada etika jurnalisme.
Mereka yang mengaku wartawan dan bekerja di media besar belum tentu menguasai teknik dan mematuhi etika.
Memanfaatkan kemajuan teknologi, setiap orang kini bisa punya media sendiri, baik sendirian maupun berkelompok. Platform media sosial memungkinkan kita punya stasiun televisi sendiri, stasiun radio atau penerbitan sendiri.
Facebook pro, misalnya, kini memungkinkan jurnalis dan penulis mengunggah tulisan, foto atau video dan memperoleh uang membership (langganan).
Yang diperlukan adalah ketrampilan teknis dan kepatuhan pada etika. Dan itu hanya bisa diasah lewat sikap kritis, bukan membebek, serta kepekaan sosial/lingkungan tentang apa yang terjadi di sekitar kita: soal sampah, pertanian, pendidikan, kerusakan alam, keadilan sosial, di lingkungan terdekat kita.***
🔥
❤️
👍
4