
ILMU SYAR'I
June 10, 2025 at 09:32 AM
DUA PENYIA-NYIAAN
قال الإمام ابن القيم
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
"Keduanya adalah pokok segala bentuk penyia-nyiaan:
(1) Penyia-nyiaan qalbu dan
(2) Penyia-nyiaan waktu."
(Fawaid, hal. 112)
رحمه الله: هما أصل كل إضاعة إضاعة القلب وإضاعة الوقت
)112( » الفوائد
Maksud dari penyia-nyiaan qalbu:
1. Lalai dari mengingat Allah (dzikrullah).
Hati tidak digunakan untuk berdzikir, merenung, atau merasa takut dan berharap kepada Allah.
2. Tidak memahami dan merenungi Al-Qur’an dan ilmu agama.
Qalbu disia-siakan ketika tidak dipakai untuk memahami ayat-ayat Allah atau mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan-Nya.
3. Dikuasai hawa nafsu dan syahwat.
Ketika hati condong hanya pada dunia, kemewahan, dan keinginan nafsu, itu tanda hati disia-siakan.
4. Tidak peka terhadap dosa dan maksiat.
Qalbu yang hidup akan merasa bersalah saat berbuat dosa. Tapi jika sudah mati rasa, itu tanda penyia-nyiaan hati.
5. Tidak bertawakal, tidak ridha, dan tidak berharap kepada Allah
Hati yang jauh dari tauhid dan keyakinan kepada Allah berarti tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
🔸 Kesimpulan:
Penyia-nyiaan qalbu adalah tidak menjadikan qalbu sebagai alat untuk mengenal, mencintai, dan taat kepada Allah. Ini adalah bentuk kerugian terbesar, karena qalbu adalah pusat hidupnya iman.
👍
❤️
3