MANFAATKAN HARI ARAFAH #2 *Abdullah bin Abbas bin Abdul Muththalib (w. 68 H)** Ibnu Abi Dunya meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas melihat seseorang merendahkan diri dan menengadahkan tangannya di Arafah, lalu ia berkata: *إن هذا اليوم من ملك فيه سمعه وبصره ولسانه غفر له* _“Sesungguhnya pada hari ini (Arafah), siapa saja yang mampu menjaga pendengaran, penglihatan, dan lisannya, niscaya Allah akan mengampuninya.”_ (Kitab *_Fadhlu Yaum ‘Arafah_*, karya Ibnu Abi Dunya) *Makhul bin Abdullah asy-Syami (w. 112 H)* Beliau berkata: *أفضل الدعاء دعاء يوم عرفة، فإذا أفاض الناس وظنوا أن الله لم يغفر لهم فقد غفر لبعضهم لما أفاضوا* _“Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah. Ketika orang-orang selesai (wukuf) dan mengira bahwa Allah tidak mengampuni mereka, sungguh Allah telah mengampuni sebagian mereka ketika mereka mulai bergerak ke mudzdalifah.”_ (Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dalam *_al-Mushannaf_*, no. 8824) *Fudhail bin ‘Iyadh bin Mas‘ud (w. 187 H)** Fudhail berkata tentang Hari Arafah: *لو قيل لأهل الموقف: إن الله قد غفر لكم إلا رجلاً واحداً، لخفت أن أكون أنا هو* _“Andaikan dikatakan kepada seluruh orang yang wukuf: ‘Allah telah mengampuni kalian semua kecuali satu orang’, niscaya aku takut akulah orang itu.”_ (Ibnu Qudamah dalam *al-Mughni*, 3/253) *Wahb bin Munabbih bin Kamil (w. 110 H)* Beliau berkata: *من دعا يوم عرفة استجيب له، إن كان في سنة، وإذا كان في بدعة لم يستجب له* _“Siapa yang berdoa pada Hari Arafah, niscaya doanya akan dikabulkan—selama ia berada dalam sunnah. Jika ia berada dalam kebid‘ahan, doanya tidak dikabulkan.”_ (Diriwayatkan oleh Ibn Abi Dunya)