Catatan Santri
Catatan Santri
June 10, 2025 at 09:42 PM
Ketika seorang wanita ditanya tentang rahasia kebahagiaan hidupnya yang selalu terjaga, Apakah itu karena keahliannya dalam memasak? Ataukah karena kecantikan? Ataukah karena memiliki banyak anak? Atau ada hal lain? Wanita tua itu menjawab: Meraih kebahagiaan rumah tangga—setelah taufik dari Allah—ada di tangan wanita. Seorang wanita bisa menjadikan rumahnya seperti surga, dan bisa pula menjadikannya sebaliknya. Jangan katakan: karena harta! Banyak wanita yang bergelimang harta hidupnya justru penuh nestapa, bahkan suami-suami mereka meninggalkan mereka. Bukan pula karena banyak anak. Ada wanita yang melahirkan sepuluh anak laki-laki, namun suaminya tidak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya. Dan banyak wanita pandai memasak. Sepanjang hari dihabiskan untuk menyiapkan hidangan, namun tetap saja mereka mengeluhkan buruknya perlakuan suami terhadap mereka. Aku pun merasa heran mendengarnya, lalu bertanya: Lalu apa rahasianya? Wanita tua itu berkata: Jika suamiku marah dan meluapkan amarahnya, aku memilih diam seribu bahasa dengan penuh hormat, sambil menundukkan kepala dengan penuh penyesalan. Dan ingat, jangan sampai diam disertai dengan pandangan sinis, karena laki-laki itu cerdas dan akan memahaminya. Lalu aku bertanya: Kenapa tidak keluar dari kamar saja? Wanita tua itu menjawab: Jangan sekali-kali melakukannya! Bisa jadi ia akan mengira bahwa aku melarikan diri darinya dan tidak mau mendengarkan kata-katanya. Aku harus diam dan menyetujui semua yang ia ucapkan sampai ia tenang. Setelah itu baru aku berkata: "Sudah selesai?" Kemudian aku keluar, karena dia akan lelah dan butuh istirahat setelah marah-marah. Maka aku keluar kamar dan melanjutkan pekerjaan rumah seperti biasa. Aku bertanya lagi: Lalu apa yang kau lakukan? Apakah engkau membalas dengan cara mendiamkan dia selama seminggu atau lebih? Wanita tua itu menjawab: Jangan sekali-kali! Itu kebiasaan buruk, senjata bermata dua. Jika engkau mendiamkan suamimu seminggu penuh sementara ia butuh dirimu untuk berdamai, bisa jadi dia justru akan terbiasa dengan keadaan itu. Bahkan bisa jadi tuntutannya semakin tinggi dan berujung pada sikap keras kepala yang berlebihan. Aku bertanya lagi: Lalu apa yang kau lakukan? Wanita tua itu menjawab: Setelah dua jam atau lebih, aku buatkan segelas jus atau secangkir kopi, lalu aku berkata kepadanya, "Silakan minum." Karena sungguh, dia memang sedang membutuhkan itu. Lalu aku bicara dengannya seperti biasa. Kemudian dia bertanya kepadaku: "Kamu marah?" Aku jawab, "Tidak." Akhirnya dia mulai meminta maaf atas ucapannya yang kasar, lalu ia berkata padaku dengan perkataan yang indah. Aku bertanya lagi: Apakah kau mempercayainya? Wanita tua itu menjawab: Tentu saja aku mempercayainya, karena aku percaya diri dan aku bukan wanita bodoh. Apakah aku harus mempercayai ucapannya ketika ia sedang marah, lalu justru tidak mempercayainya saat ia sudah tenang? Aku pun bertanya: Lalu bagaimana dengan harga dirimu? Wanita tua itu menjawab: Harga diriku terletak pada ridha suamiku dan keharmonisan hidup kami berdua. Artikel asli : *عندما سئلت تلك المرأة عن سر* سعادتها الدائمة ⁉️⁉️⁉️⁉️ هل هو المهارة في إعداد الطعام أم الجمال أم إنجاب الأولاد أم غير ذلك قالت العجوز : الحصول على السعاة الزوجية بعد توفيق الله بيد المرأة .. فالمرأة تستطيع أن تجعل من بيتها جنة وتقدر العكس .. لا تقولي المال ! فكثير من النساء الغنيات تعيسات ، ويهرب منهن أزواجهن .. ولا الأولاد فهناك من النساء ينجبن 10 صبيان ، وزوجها لا يحبها وربما يطلقها .. والكثير منهن ماهرات في الطبخ ، فالواحده منهن تطبخ طول النهار ومع ذلك تشكوا سوء معاملة زوجها فتعجبت لها .. وقلت إذاً ما هو السر قالت العجوز : عندما يغضب ويثور زوجي كنت ألجأ إلى الصمت المطبق بكل احترام .. مع طأطأة الرأس بكل أسف وإياك والصمت المصاحب لنظرة سخرية فالرجل ذكي ويفهمها ثم قلت لها: لماذا لا تخرجين من غرفتك قالت العجوز : إياك ... فقد يظن أنك تهربين منه ولا تريدين سماعه .. عليك بالصمت والموافقة على جميع ما يقوله حتى يهدأ ثم بعد ذلك أقول له هل انتهيت .. ثم أخرج ... لأنه سيتعب ويحتاج إلى الراحة بعد الصراخ 💫 فأخرج من الغرفة وأكمل أعمالي المنزلية .. ثم قلت لها : ماذا تفعلين هل تلجئين إلى أسلوب المقاطعة ولا تكلميه لمدة أسبوع أو أكثر فأجابت العجوز .. لا إياك فتلك العادة السيئة سلاح ذو حدين .. عندما تقاطعين زوجك أسبوعا وهو يحتاج إلى مصالحتك سيعتاد على الوضع .. وربما يرتفع سقف مطالبه إلى حد أنه قد يلجأ إلى العناد الشديد فقالت ماذا تفعلين إذاً أجابت العجوز : بعد ساعتين أو أكثر أضع له "كوبا من العصير" أو "فنجان قهوة" وأقول له تفضل أشرب 💫 لأنه فعلا محتاج لذلك وأكلمه بشكل طبيعي .. فيسألني هل أنتِ غاضبة .. فأقول : لا فيبدأ بالاعتذار عن كلامه القاسي ويسمعني كلام جميل .. فقلت لها : وهل تصدقينه ؟ قالت العجوز : طبعا نعم لأني أثق بنفسي ولست غبية هل تريدين مني تصديق كلامه و هو غاضب و لا أصدقه و هو هادئ فقلت لها : وكرامتك قالت العجوز : كرامتي برضى زوجي وصفاء العشرة بيننا . 🌷💐🌷
❤️ 👍 4

Comments