O. Solihin
O. Solihin
May 18, 2025 at 06:09 AM
*Lelah, Tapi Tak Lelap* Pernah nggak sih, badan udah capek kayak habis lomba lari keliling lapangan tujuh kali--eh, tapi mata malah melek kayak lampu jalanan yang lupa dimatiin? Udah guling ke kanan, ke kiri, miring 45 derajat, bahkan doa-doa sederhana yang kamu hafal sejak SD pun udah dilantunkan. Tapi tetap aja: lelah, tapi tak lelap. Malam terasa panjang, kasur jadi saksi bisu kegalauan yang absurd--antara pengen tidur dan overthinking yang ngelantur. Kadang kita lupa, mungkin yang kita butuhin bukan sekadar bantal empuk, tapi kalimat-kalimat langit yang disarankan langsung oleh Nabi--obat insomnia yang nggak bisa dibeli di apotek mana pun. Ya, ketika kamu udah rebahan. Lampu kamar remang-remang. Bantal empuk. AC dingin. Tapi mata kamu malah seperti mode “standby” kayak laptop yang gak mau shutdown. Lalu kamu mulai mikir, “Kenapa ya aku nggak bisa tidur?” Tenang, Bro en Sis. Kamu nggak sendirian. Bahkan Khalid bin al-Walid radhiallahu 'anhu, jenderalnya para jenderal, singa Allah di medan perang, juga pernah ngalami susah tidur! Saya baca di Kitab Al Adzkar karya Imam Nawawi. Edisi terjemahannya "Ensiklopedia Dzikir dan Doa Imam an-Nawawi rahimahullah. Edisi terjemahannya ini dilengkapi tahqiq, takhrij, dan ta'liq oleh Syaikh Amir bin Ali Yasin. Penerbit Darul Haq. Teks doa ini adalah hlm, 303 kitab tersebut. Tertulis: Kami meriwayatkan di dalamnya dari Muhammad bin Yahya bin Habban, أَنَّ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ رضي الله عنه أَصَابَهُ أَرَقُ، فَشَكَا ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه وسلم، فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَعَوَّذَ عِنْدَ مَنَامِهِ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ، وَمِنْ شَرِ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ، وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ. _"Bahwa Khalid bin al-Walid radhiallahu 'anhu mengalami sulit tidur, lalu dia mengadukannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau memerintahkannya--ketika hendak tidur--agar berlindung dengan Kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, dari keburukan hamba-hambaNya dan dari godaan setan-setan, dan kedatangan mereka kepadanya (dalam segala aktivitasnya)."_ Sedikit penjelasan tentang doa tersebut. Berlindung dari murka Allah, artinya kadang yang bikin hati nggak tenang itu bukan kopi, tapi dosa-dosa yang belum ditebus. Doa ini ngajarin kita buat sadar lalu lirih berkata, "Ya Allah, jangan marah, ya. Aku mau tidur dalam ridha-Mu." Maksud berlindung dari keburukan Hamba-Nya, karena dunia ini nggak cuma indah, kadang ada juga manusia toxic. Kita minta kepada Allah agar dijauhkan dari mereka, biar tidur kita nggak terganggu aura negatif. Lalu, berlindung dari bisikan setan, karena bisa jadi overthinking itu seringnya bukan dari logika, tapi dari setan yang suka bisikin, “Besok tugas belum dikerjain, kamu gagal!” atau “Masa depan kamu suram!” Nah, baca doa ini, tutup telinga hati dari bisikan gelap. Terakhir, tentu berlindung dari kehadiran setan. Beneran, siapa yang mau ditemenin setan waktu tidur? Boro-boro nonton horor, ditemenin aura negatif aja bikin gelisah. Iya, kan? Jadi, berdoalah untuk itu. Bro en Sis, tidur itu ibadah, lho. Kalo dimulai dengan doa dan rasa tawakal, tidur kita nggak cuma istirahat, tapi juga bentuk keimanan. Kita bisa berdoa, "Ya Rabb, aku lemah, aku butuh tidur. Tapi sebelum itu, lindungi aku dari segala hal yang bisa ganggu hati dan jiwaku." Jadi, sebelum tidur, jangan malah scroll medsos atau mikirin inceran yang nggak pasti menolak, eh menerima. Dan ketika kita bangun, itu pertanda bahwa Allah masih izinkan kita hidup buat berjuang. Bersyukur dan keep istiqamah untuk senantiasa taat kepada Allah Ta'ala. [OS]
❤️ 3

Comments