O. Solihin
O. Solihin
May 19, 2025 at 12:00 PM
*Pelan, Tapi Jalan* Semangat itu adakalanya bukan cuma soal lari-lari keliling lapangan sambil teriak “aku bisa!”, kayak adegan di film motivasi yang diiringi backsound heroik. Bukan juga soal lompat-lompat di atas trampolin sambil pasang wajah penuh api semangat--terus jatuh dan malah encok. Kadang semangat hadir dalam bentuk yang lebih sunyi dan sepi. Lebih kalem. Lebih _chill_. Tapi justru lebih dalam. Misalnya nih, “Hari ini aku mau bangun malam buat tahajud dulu, deh.” Keliatannya biasa, ya? Tapi siapa sangka, itu kalimat sederhana yang kadang diucap sambil ngantuk-ngantuk setelah berlelah-lelah mengerjakan tugas sampai jam 11 malam, lalu dibarengi perjuangan nyetel alarm, pasang niat, dan merelakan selimut yang empuknya kayak pelukan. Dan itu, tentu perjuangan banget. Serius. Beneran. Semangat bukan selalu tentang kencengnya langkah, tapi tentang ajeg dan kesungguhan niat. Kadang orang yang semangat itu bukan yang paling heboh dan terlihat selalu gembira, tapi dia yang paling tahan banting di balik diamnya. Dia yang terus jalan meski pelan, meski disalip orang, meski nggak dapet spotlight. Dia tetap istiqamah dalam mewujudkan niatnya. Di jalan kehidupan, kamu nggak harus jadi pelari tercepat. Tapi yang penting, kamu nggak nyerah. Kalo yang lain udah sampai finish, kamu masih setia di track, itu pun tetap keren. Sebab, Allah Ta’ala nggak menilai dari siapa yang paling dulu sampai, tapi siapa yang paling lurus niatnya dan paling istiqamah jalannya. Jadi, semangat itu bisa bentuknya sujud yang pelan, doa yang lirih, niat yang sembunyi-sembunyi tapi tulus. Jangan pernah remehin yang kelihatannya kecil. Mengapa? Karena bisa jadi, Allah Ta'ala melihat justru dari perjuangan kecil yang tak terlihat tapi dilakukan dengan hati yang besar. Hati yang lurus dan tulus. Yuk, terus jalan. Mau pelan juga nggak apa-apa, yang penting nggak nyerah. Sebab, di mata Allah Ta’ala, yang setia itu mulia. Semoga kita bisa mewujudkannya. [OS]
❤️ 1

Comments