O. Solihin
O. Solihin
May 21, 2025 at 09:31 AM
*Dunia Dikejar Lari, Akhirat Dituju Datang Sendiri* Kamu pernah nggak sih ngejar sesuatu setengah mati, eh malah makin jauh? Kayak ngejar deadline, tapi makin kamu panik, makin banyak distraksinya. Atau ngejar orang yang kamu suka, tapi dia malah nge-like postingan orang lain. Nasib. Nah, ternyata yang kayak gitu bukan cuma urusan cinta atau kerjaan. Bahkan urusan hidup juga bisa begitu. Apalagi kalo niatnya nggak beres dari awal. Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ _"Barang siapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barang siapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”_ *(HR Imam Ahmad, Ibnu Mâjah, Imam Ibnu Hibbân, dan al-Baihaqi)* Dunia itu kalo dikejar akan lari, tapi kalo ditinggal malah datang. Bayangin kamu bangun tidur, langsung cek notifikasi WhatsApp atau email, buru-buru ngopi, kerja sampe lupa shalat, ngumpulin cuan siang malam. Capek? Banget. Tapi ujung-ujungnya hidup tetap berantakan. Hati gelisah. Pikiran ruwet. Rezeki segitu-gitu aja. Padahal udah nyoba semua cara. Bener nggak? Eh, nggak usah dijawab, cukup muhasabah diri aja, ya. Introspeksi. Bisa begitu, ya? Itu karena bisa jadi kamu lagi salah target. Fokus hidupnya dunia mulu. Mikirnya yang penting cuan, atau yang penting naik level atau malah yang penting kelihatan keren di story. Tapi lupa bahwa dunia ini cuma mampir ngopi. Nggak bakal nemenin sampai akhirat nanti. Duh. Jangan sampe, ya. Oya, kalo orientasi kamu akhirat, maka janji Allah Ta'ala sebagaimana dalam hadits tadi: urusan kamu akan dikumpulkan dan dimudahkan; hati kamu berasa kaya, meski saldo di rekeningmu mungkin nggak gendut-gendut amat. Dan dunia? Akan datang sendiri, dalam keadaan hina. Maksudnya? Iya, maksudnya kamu nggak perlu menjilat dunia, dunia yang bakal nyodorin diri. Wah, keren. Apa kuncinya? Di niat. Di fokus. Di tujuan utama kamu hidup. coba deh reframe hidupmu: dunia bukan goal, cuma jalur. Nggak salah kok punya target dunia. Pengen sukses, punya bisnis, rumah, mobil, keluarga, semua sah. Tapi semua itu harus jadi jalan menuju akhirat, bukan jadi ujung dari segalanya. Jangan sampai akhirat cuma sisa waktu dari kesibukan dunia. So, mulai sekarang, tanya ke diri sendiri, “Eh, yang aku kejar ini buat Allah atau buat validasi orang?”; “Akhirat aku hari ini dapet jatah berapa persen?”; “Kalo hari ini terakhir, ending hidupku bangga nggak buat dilaporin ke Allah Ta'ala?” Coba, jawab dalam hati dan renungkan, ya. Yuk ah, beresin niat. Atur ulang arah. Jangan sampai hidup kita sibuk ngerakit kapal, tapi ternyata berlayar ke arah yang salah. Sebab, kalo niat akhirat, dunia ikut. Tapi kalo niat dunia semata? Akhirat bisa hilang dan dunia pun tetap nggak akan bisa kamu miliki sepenuhnya. Semoga kita senantiasa menjadikan akhirat tujuan utama, dunia bukan segalanya. Saling mendoakan dan saling support dalam kebaikan, ya. [OS]
❤️ 1

Comments