*Bilang Apa Adanya, Biar Hidup Tenang Selamanya* Pernah denger nama Mohammad Hatta? Bukan influencer, tapi wakil presiden pertama RI. Salah satu quote-nya yang makin viral di medsos ini adalah, “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur itu sulit diperbaiki.” Iya sih. Kalo nggak mudah paham mencerna pelajaran, tinggal ikut les tambahan belajar. Kalo cupu, bisa latihan. Tapi kalo bohong? Nah, itu kayak minum kopi basi, pahitnya kebawa sampe hati. IQ rendah bisa naik. Tapi kalo integritas jatuh? Crash total! Sekarang banyak yang pinter, banyak yang jago ngomong. Tapi yang jujur? Mulai langka, kayak sinyal 5G di hutan: mungkin ada, tapi ngilang mulu. Dan lucunya, orang jujur sering dikatain “nggak ngerti main cantik” atau “kurang licin”. Padahal mereka lagi jaga harga diri. Bukan buat gaya, tapi karena tahu hidup bukan cuma soal dunia. Ada hisab yang bakal lebih detail dari CCTV dunia. Oya, dalam Islam, jujur itu bukan cuma soal etika. Tapi memang ada perintahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa ke surga.” (HR Bukhari dan Muslim) Artinya, kalo kamu jujur sekarang, meskipun nggak dapet likes ribuan, di akhirat nanti kamu bakal niknmatin pahala yang udah disemai saat di dunia. Tapi kalo bohong? Nggak usah nunggu netizen, Allah Ta'ala udah catet duluan. Jadi, mumpung masih muda, mumpung dosa belum menumpuk (semoga, ya), yuk biasakan jujur. Sebab, mereka yang jujur mungkin nggak cepet naik. Tapi begitu naik, dia nggak gampang jatuh. Mungkin pernah ngerasa hati kamu kayak lagi rame banget? Kayak ada dua suara yang berantem. Suara satu bilang, “Udah jujur aja, tenang hidup kamu.” Suara satu lagi bisik-bisik, “Eh, bohong dikit aja nggak ketahuan kok, aman.” Nah, ternyata kamu nggak halu, bro. Malik bin Dinar rahimahullah, ulama keren zaman dulu, udah nyebutin fenomena ini sejak lama banget. Beliau berkata, “Kejujuran dan kedustaan saling bergulat di dalam hati, sampai salah satu dari keduanya bisa mengusir yang lain.” (dalam as-Shamt, Ibnu Abid Dunya, hlm. 250, no. 512) Jadi kalo kamu merasa hati kayak lagi duel batin, tinggal kamu tentuin: mau bela jujur atau pasang badan buat bohong? Jujur emang nggak selalu bikin menang hari ini. Tapi dia bikin kamu nggak gampang tumbang nanti. Mengaoa? Sebab, jujur nggak selalu dibilang keren oleh kebanyakan orang, tapi bikin tenang. Selain itu, jujur nggak selalu bikin viral, tapi bikin selamat. Alasan terakhir, jujur nggak instan hasilnya, tapi panjang berkahnya. Bilang apa adanya, biar hidup tenang selamanya. Artinya, jujur itu pilihan sadar. Setiap hari. Setiap saat. Yuk, kita upayakan dan saling support dalam kebaikan. [OS]