
Abu Usamah Adam Official
June 12, 2025 at 08:18 AM
Ada mereka² yg mendakwahkan Tauhid dan Iman dalam payung dakwah Salafiyyah tapi dituding sebagai Sururi, Haddadi , Khawarij, dll.
Ada pula mereka yg mendakwahkan Tauhid dan Iman dalam payung dakwah Salafiyyah tapi dituding sebagai Murjiah.
Ayo restart ulang, jangan² ada yg belum kita pahami, atau jangan² apa yang kita sangka selama ini sebagai sebuah kebenaran nyatanya tidak begitu bahkan bertolak belakang, atau apa yg kita sangka sebagai kekeliruan nyatanya sebaliknya, mari fokus untuk:
✓ Mengenali hakikat Tauhid dan hakikat Iman,
✓ Mengenali hakikat aqidah Salaf dan aqidah Khawarij serta Murjiah,
✓ Memahami apa itu deskripsi dan cakupan Sururiyyah, Haddadiyyah, dan kapan eksistensi istilah tersebut muncul ke permukaan, dan menjadi suatu pembahasan, siapa pencetusnya, apa latar belakangnya, bagaimana alur sejarahnya, dan pokok² garis besar haluan pemikirannya serta kadar persekutuannya dengan sosok da'i Tauhid yang dituduhkan mengusung pemikiran tersebut,
✓ Memahami apa itu Murjiah dan pokok² garis besar haluan pemikirannya serta kadar persekutuannya dengan sosok da'i Tauhid yang dituduhkan mengusung pemikiran tersebut,
Acuan untuk menilai semua itu adalah menimbangnya berdasarkan Alquran, As Sunnah, dan ijmak Salafush Sholih, bukan perasaan atau reka²an pemahaman sepihak, mari kita lepaskan sejenak keterikatan dan fanatisme sempit kepada figur individu maupun komunitas, walhamdulillah kita di masa dimana mudah dan dimudahkan untuk mengakses dan mengumpulkan data² yg akurat dan valid terkait itu semua, kewajiban bagi kita adalah sedikit lagi memperbanyak mendengar, membaca, melihat, mengkaji, bertanya
Bahasan semacam ini, isu² Murjiah berkedok Salafiyyah telah tuntas dibahas oleh para ulama, isunya santer bukan sekedar isapan jempol, sama saja baik yg menyatakan A maupun B, yang membenarkan maupun menyalahkan, yang memuji maupun yg mengkritisi, semua masing² pihak adalah figur² yang juga sama² seorang pemikul ilmu dan dakwah.
Kalau respon dan cara bersikap kita adalah dengan kita beradu banteng, saling lempar fatwa secara membabi buta tanpa memahami arah masalah, hanya sekedar bersandar dengan penukilan subjektif masing² pihak, beradu gulat saling membenturkan nama² kefiguran tanpa mendalami substansi dan hakikat permasalahan, maka kita tidak akan pernah bisa lepas dari kubang taklid dan sekedar ikut²an, mendukung A membenci B begitu pula sebaliknya mendukung B membenci A, berkoalisi membentuk dua kubu di atas kejahilan yg demikian itu, melahirkan kubu pro dan kontra, pokoknya begini tidak begitu, yang lain lagi menyatakan pokoknya begitu tidak begini, gontok²an terus saja begitu tanpa ada juntrungannya, pencari kebenaran tidak akan bersikap demikian, semoga Allah merahmati Abu Bakr bin 'Ayyas ketika ditanya tentang siapa itu seorang pengikut sunnah, maka beliau menjawab:
الَّذِي إِذَا ذُكِرَتِ الْأَهْوَاءُ لَمْ يَتَعَصَّبْ لِشَيْءٍ مِنْهَا
“ Seorang pengikut sunnah itu adalah seorang yang apabila hawa nafsu itu disinggung maka dia tidak bersikap fanatik sedikit pun kepadanya (tersinggung/baper) ”
Masing² dari kita sejatinya sedang diuji atas kejujuran dan konsistensi kita dalam menjadikan Salafush Sholih sebagai panutan, fitnah ini menguji kita semua, rahmat dan ampunan Allah semoga tercurah kepada amirul mukminin fil hadits imam Sufyan Ats Tsauri beliau berkata:
إذا أحببت الرجل في الله ثم أحدث حدثاً في الإسلام فلم تبغضه عليه فلم تحبه في الله
“ jika engkau mencintai seseorang karena Allah kemudian ia mengada-adakan perkara yang muhdats dalam Islam lantas kemudian engkau tidak murka kepadanya maka sejatinya engkau tidaklah mencintainya karena Allah ”
Semoga Allah memberi taufik dan hidayahNya kepada kita semua untuk menetapi jalan Salafush Sholih dengan sebenar-benarnya.
Abu Usamah Adam
16 Dzulhijjah 1446
👍
❤️
☘️
💎
💕
14