
Abu Usamah Adam Official
547 subscribers
About Abu Usamah Adam Official
Catatan dakwah
Similar Channels
Swipe to see more
Posts

Ada mereka² yg mendakwahkan Tauhid dan Iman dalam payung dakwah Salafiyyah tapi dituding sebagai Sururi, Haddadi , Khawarij, dll. Ada pula mereka yg mendakwahkan Tauhid dan Iman dalam payung dakwah Salafiyyah tapi dituding sebagai Murjiah. Ayo restart ulang, jangan² ada yg belum kita pahami, atau jangan² apa yang kita sangka selama ini sebagai sebuah kebenaran nyatanya tidak begitu bahkan bertolak belakang, atau apa yg kita sangka sebagai kekeliruan nyatanya sebaliknya, mari fokus untuk: ✓ Mengenali hakikat Tauhid dan hakikat Iman, ✓ Mengenali hakikat aqidah Salaf dan aqidah Khawarij serta Murjiah, ✓ Memahami apa itu deskripsi dan cakupan Sururiyyah, Haddadiyyah, dan kapan eksistensi istilah tersebut muncul ke permukaan, dan menjadi suatu pembahasan, siapa pencetusnya, apa latar belakangnya, bagaimana alur sejarahnya, dan pokok² garis besar haluan pemikirannya serta kadar persekutuannya dengan sosok da'i Tauhid yang dituduhkan mengusung pemikiran tersebut, ✓ Memahami apa itu Murjiah dan pokok² garis besar haluan pemikirannya serta kadar persekutuannya dengan sosok da'i Tauhid yang dituduhkan mengusung pemikiran tersebut, Acuan untuk menilai semua itu adalah menimbangnya berdasarkan Alquran, As Sunnah, dan ijmak Salafush Sholih, bukan perasaan atau reka²an pemahaman sepihak, mari kita lepaskan sejenak keterikatan dan fanatisme sempit kepada figur individu maupun komunitas, walhamdulillah kita di masa dimana mudah dan dimudahkan untuk mengakses dan mengumpulkan data² yg akurat dan valid terkait itu semua, kewajiban bagi kita adalah sedikit lagi memperbanyak mendengar, membaca, melihat, mengkaji, bertanya Bahasan semacam ini, isu² Murjiah berkedok Salafiyyah telah tuntas dibahas oleh para ulama, isunya santer bukan sekedar isapan jempol, sama saja baik yg menyatakan A maupun B, yang membenarkan maupun menyalahkan, yang memuji maupun yg mengkritisi, semua masing² pihak adalah figur² yang juga sama² seorang pemikul ilmu dan dakwah. Kalau respon dan cara bersikap kita adalah dengan kita beradu banteng, saling lempar fatwa secara membabi buta tanpa memahami arah masalah, hanya sekedar bersandar dengan penukilan subjektif masing² pihak, beradu gulat saling membenturkan nama² kefiguran tanpa mendalami substansi dan hakikat permasalahan, maka kita tidak akan pernah bisa lepas dari kubang taklid dan sekedar ikut²an, mendukung A membenci B begitu pula sebaliknya mendukung B membenci A, berkoalisi membentuk dua kubu di atas kejahilan yg demikian itu, melahirkan kubu pro dan kontra, pokoknya begini tidak begitu, yang lain lagi menyatakan pokoknya begitu tidak begini, gontok²an terus saja begitu tanpa ada juntrungannya, pencari kebenaran tidak akan bersikap demikian, semoga Allah merahmati Abu Bakr bin 'Ayyas ketika ditanya tentang siapa itu seorang pengikut sunnah, maka beliau menjawab: الَّذِي إِذَا ذُكِرَتِ الْأَهْوَاءُ لَمْ يَتَعَصَّبْ لِشَيْءٍ مِنْهَا “ Seorang pengikut sunnah itu adalah seorang yang apabila hawa nafsu itu disinggung maka dia tidak bersikap fanatik sedikit pun kepadanya (tersinggung/baper) ” Masing² dari kita sejatinya sedang diuji atas kejujuran dan konsistensi kita dalam menjadikan Salafush Sholih sebagai panutan, fitnah ini menguji kita semua, rahmat dan ampunan Allah semoga tercurah kepada amirul mukminin fil hadits imam Sufyan Ats Tsauri beliau berkata: إذا أحببت الرجل في الله ثم أحدث حدثاً في الإسلام فلم تبغضه عليه فلم تحبه في الله “ jika engkau mencintai seseorang karena Allah kemudian ia mengada-adakan perkara yang muhdats dalam Islam lantas kemudian engkau tidak murka kepadanya maka sejatinya engkau tidaklah mencintainya karena Allah ” Semoga Allah memberi taufik dan hidayahNya kepada kita semua untuk menetapi jalan Salafush Sholih dengan sebenar-benarnya. Abu Usamah Adam 16 Dzulhijjah 1446

TUDINGAN SYEKH AL ALBANI KEPADA MAZHAB HANBALI DAN AQIDAH SALAF SEBAGAI PERMISALAN AQIDAH & MAZHAB KHAWARIJ TAKFIRI https://t.me/kajiansalafimalang/2555


Belajar Tauhid & Aqidah kepada jaringan Murjiah kontemporer berkedok Salafiyyah akan mentah menguap tak ada artinya, kesyirikan musyrik dan kekafiran kafir, kemurtadan murtad semua hanya ada di dalam benak atau sebatas hitam di atas putih, tidak ada dalam wujud secara spesifik, senjata pamungkas mereka masih itu² saja, klasik yaitu udzur bil jahl & udzur bi takwil, yang penting batin masih beriman (dlm keadaan perkara batin itu tdk ada yg tau) maka segala apa yg bersifat lahir bukanlah suatu acuan dalam penilaian.

Siang dan malam bergelut dengan bahasan segala tentang Rabbul Alamin, Rububiyyah-Nya, Uluhiyyah-Nya, serta Asma wa Sifat-Nya, tidakkah kita merenungi betapa besarnya kebaikan yang Allah anugerahkan ini? Ataukah engkau kira bahwasanya semua ini hanya sekedar aktifitas luang belaka, selesai dan berlalu begitu saja. Bagaimana jika ternyata Allah hendak menggugurkan dosa²mu di masa yang lalu, memilihmu utk berperan dalam peran ini dan melebihkanmu dari hamba²Nya yang lain. Maka nikmat Rabbmu manakah yang kau dustakan?! Ghufronak Yaa Rabb... Malang pagi ini 20 Dzulqa'dah 1446

Sebutkan satu saja negara yang masuk padanya komunitas jaringan Madakhilah yang jamaahnya tidak terkoyak-koyak dan tercerai berai menjadi varian-varian dan spesies-spesies kecil yang saling tolak menolak mulai dari tingkat syekh senior, syekh yunior, ustadz internasional, ustadz nasional, ustadz regional, sampai tingkat Ikhwan akar rumput, dari kalangan tua, muda, anak², pria, wanita semuanya turut terlibat dan dilibatkan. Saudi, Yaman, Kuwait, Mesir, Sudan, Suria, Irak, Libia, Aljazair, Senegal, Maroko, Tunisia, Kazakhtan, Inggris, Amerika, Canada, Prancis, Indonesia, Malaysia, Singapore, dan yang selain itu daripada itu. Di Indonesia ini saja coba tengok mereka semua yang bertikai dan saling menikam dan mengklaim kesejatian hanya pada komunitasnya saja tanpa selainnya, tengok sejenak antara komunitas² hizbiyyah berkedok dakwah salafiyyah jaringan Madakhilah di Indonesia ini: Antara apa yang mereka istilahkan dengan asatidzah jumhur RII, asatidzah Jember, asatidzah sulh, asatidzah anti sulh, komunitas hajuri pro TN, komunitas hajuri anti TN, Rodja dan sempalan²nya, sebenarnya secara sudut pandang syar'i & kauni qodari telah menunjukkan dengan penunjukan yang terang bahwa mereka itu di atas kesesatan, karena kalau mereka di atas aqidah yang benar niscaya mereka tidak akan berpecah belah karena Tauhid itu menyatukan, 30 tahun lebih umat disibukkan dengan pekik lantang Jarh Wa Ta'dil, namun dibodohi dari masalah yang fundamental yaitu konsep Iman dan Islam yang benar, mereka kompak dalam manhaj uzur bil jahl dan konsep Iman, musuh mereka sama yaitu para pegiat dakwah Tauhid yang mengancam eksistensi dakwah Murjiah mereka. Siapa saja yang mengingkari fakta ini maka dia di antara 2 kemungkinan tidak ada yang ketiga, kemungkinan pertama yaitu bodoh tidak paham terhadap sejarah komunitas atau angkuh lagi sombong memaksakan diri untuk menolak apa yang telah nyata di alam fakta. #madakhilah #haddadiyyah

KLARIFIKASI ATAS SIMPANG SIUR FATWA SYEKH IBNU 'UTSAIMIN TENTANG UDZUR BIL JAHL Mengurai kegagalan paham sebagian pengekor hawa nafsu dari kalangan jaringan Murjiah Kontemporer yang bertameng dengan ucapan-ucapan mutasyabih syekh Ibnu 'Utsaimin رحمه الله Karya: Syekh Doktor Abdullah bin Zaid Al Musallam guru besar di Universitas Al Qasim KSA bidang spesialisasi ushul fiqih (murid paling senior syekh Ibnu 'Utsaimin, bermulazamah di sisi syekh Ibnu 'Utsaimin lebih dari 20 tahun) ✉️ https://t.me/abuusamahadam/500

ANTARA HADDADIYYAH DAN MADAKHILAH Jaringan Madakhilah menciptakan produk bernama "Haddadiyyah” kemudian mengemasnya dalam bungkus yang negatif sebagai senjata ampuh untuk membunuh karakter siapa saja dari ahlussunnah yang ingin mereka matikan, kemudian mereka letakkan ciri², sifat² dan kriteria “Haddadiyah” ke dalam dua muqaddimah dan satu natijah. 1⃣ Muqaddimah pertama: mengkritisi jaringan mereka yang dalam hal ini merupakan prototype sejati salafush sholih adalah suatu tindakan celaan kepada ahlul atsar 2⃣ Muqaddimah kedua: celaan kepada ahlul atsar adalah ciri identik ahli bid'ah 🟰 Natijah/hasilnya: Mengkritisi jaringan mereka adalah bid'ah dan pelakunya teranggap ahlul bid'ah. Penggiringan opini diciptakan demi melanggengkan pergerakan dakwah mereka dan melindungi tokoh²nya serta membuat manusia skeptis dari aqidah yang benar dan para ulama pengembannya, ironisnya mereka menutup mata bahwa Mahmud Al Haddad sosok yang gelaran Haddadiyah itu disandarkan kepadanya merupakan sosok yang keluar dari bawah kolong meja syekh Rabi' Al Madkhali dan berperan sebagai kuda jingkrak dalam misinya kala itu. Namun sebagaimana plot twist yang sudah-sudah di setiap fitnah selalu ada skenario kedua ketika situasi kondisi kemudian tak sesuai dengan perencanaan maka jadilah sang kuda jingkrak tadi harus dikorbankan sebagai sosok pesakitan tujuannya ya agar permainan terus berjalan, dan muncul lah kemudian sosok satu-satunya yang dikesankan sebagai orang pertama dan tunggal dalam membongkar, menyingkap, dan menanggulangi fitnah “Haddadiyyah”, sosok yang selalu jeli dan cermat dalam menganalisa penyimpangan kontemporer, jauh sebelum para ulama besar di atasnya atau sejawatnya mampu mendeteksi suatu fitnah, sosok tersebut tidak lain adalah syekh Rabi Al Madkhali itu sendiri. Syekh Al 'Allamah Sholih bin Fauzan Al Fauzan suatu waktu ditanya tentang istilah “Haddadiyyah” yang sedang trending di medan dakwah, maka dengan sedikit dongkol beliau menjawab bahwa beliau tidak tahu menahu tentang maksud istilah tersebut, istilah muhdats yang diciptakan sendiri oleh jaringan Madakhilah sebagai senjata ampuh untuk membunuh siapa saja yang coba menyingkap penyimpangan tokoh-tokoh mereka yang pada asal hakikatnya Haddadiyyah itu adalah Madakhilah itu sendiri. #madakhilah #haddadiyyah 📌 https://www.facebook.com/share/v/15yqkNKEpZ/

“Demi Allah, walaupun orang-orang yang bodoh itu bimbang/ragu terhadap kesesatan kalian, namun sesungguhnya orang yang berilmu itu terhadap urusan kalian adalah benar-benar di atas keyakinan”