SEMAKIN SERUPA KRISTUS
SEMAKIN SERUPA KRISTUS
May 25, 2025 at 12:39 PM
*Kejadian 19–21* _Begitu banyak rasa takut, kecewa, cemas, dan kekhawatiran kita berakar dari sikap meremehkan apa yang Allah sanggup dan bersedia lakukan._ Ketenangan dan kesabaran hati tidak ditemukan dalam usaha memahami apa yang sedang terjadi atau mencoba membayangkan bagaimana mungkin Allah akan menggenapi janji-janji-Nya. Ketenangan dan kesabaran hati ditemukan dalam mempercayai Dia yang sudah mengetahui semuanya dan tahu persis bagaimana Dia akan menggenapi apa yang telah dijanjikan-Nya. Kita ini manusia terbatas. Kita membawa batasan-batasan rohani, mental, emosional, dan fisik ke mana pun kita pergi. Kita terbatas dalam hal kebenaran, hikmat, dan kekuatan. Kecuali kita beristirahat dalam hadirat dan kuasa Tuhan, kita akan menilai situasi dari perspektif keterbatasan kita yang banyak itu. Ini berarti bahwa hal-hal yang menurut kita sepenuhnya mustahil sebenarnya sangat mungkin bagi Tuhan kita. Kekuatan-Nya, pengertian-Nya, belas kasihan-Nya, dan kasih karunia-Nya tidak terbatas. Kadang kita membuat janji yang tulus, namun kemudian menyadari bahwa kita tidak mampu menepatinya. Kita tahu ada hal-hal yang harus dilakukan, tetapi kita tidak memiliki kekuatan atau hikmat untuk melakukannya. Tidak ada satu pun yang Allah janjikan untuk dilakukan, atau yang kita butuhkan untuk Dia lakukan, yang tidak sanggup Dia lakukan. Tidak ada satu pun. Setiap berkat yang kita miliki berasal dari kuasa-Nya yang mengendalikan kekuatan alam, peristiwa sejarah, dan perkembangan situasi. Bukan hanya Dia yang menciptakan segalanya, tetapi segala yang Dia ciptakan pun tunduk kepada perintah-Nya. Dia agung, mahakuasa dalam kekuatan dan hikmat. Dia bisa dan akan melakukan apa yang telah Dia janjikan. Jadi, usia Abraham dan Sara sama sekali bukan halangan bagi Allah—sama seperti keterbatasan manusia lainnya tidak dapat menghambat kemampuan-Nya untuk menepati janji-Nya. *Kejadian 21:1–7* mencatat kelahiran anak yang dijanjikan, Ishak. Dicatat juga bahwa Abraham berusia seratus tahun. Ya, seratus tahun! Allah, Tuhan langit dan bumi, juga adalah Tuhan atas rahim seorang perempuan tua, dan Dia dapat melakukan melalui rahim itu apa yang telah dijanjikan-Nya. Dia adalah Tuhan. Dia tidak dibatasi oleh kelemahan kita. Saat saya membaca kisah penantian panjang Abraham dan Sara akan anak yang dijanjikan, saya juga teringat akan Seorang Anak lain yang dijanjikan. Harapan dunia bergantung pada Anak yang dijanjikan ini, namun seabad demi seabad berlalu, tampaknya Anak itu tak kunjung datang. Tetapi suatu malam di sebuah kandang di Betlehem, kepada seorang tukang kayu sederhana dan istrinya, Sang Mesias yang dijanjikan lahir. Tidak ada satu pun hal sepanjang abad-abad yang telah berlalu itu yang sanggup menghalangi janji Allah. Yesus, Anak Manusia, Anak Allah, Anak Domba, Sang Juruselamat, lahir tepat pada waktunya untuk menyediakan pembenaran, pendamaian, pengampunan, dan hidup baru bagi semua yang percaya. Janji-janji Allah tidak dibatasi oleh kelemahan manusia ataupun waktu yang berlalu. Jangan biarkan rasa takut menguasaimu; Allah akan menggenapi apa yang telah dijanjikan-Nya. Diterjemahkan dari: *EVERYDAY GOSPEL* _A Daily Devotional Connecting Scripture to All_ of Life Paul David Tripp
👍 2

Comments