
ILMUI
May 18, 2025 at 10:14 PM
📖 ILMUI 📚:
🌋DUA JENIS MUNHARIF (ORANG YANG MENYIMPANG)🌋
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahulloh:
فالمنحرف إما المبتدع في دينه، وإما الفاجر في دنياه، كما قال الحسن البصري وسفيان الثوري وجماعات من السلف: إن من سَلِم من فتنة البدعة وفتنة الدنيا فقد سلم. وإن كانت البدع أحبَّ إلى إبليس من المعصية. ففتنة البدعة في أهل العلم والدين، وفتنة الدنيا في ذوي السلطان والمال. ولهذا قال بعض السلف: صنفانِ إذا صلحوا صلح الناس: العلماء والأمراء. وقد قال أبو محمد الرملي عن أحمد بن حنبل رحمة الله عليه: بالماضينَ ما كان أشبهَه، وعن الدنيا ما كان أصبرَه، أتتْه البدعةُ فنفاها، والدينا فأباها.
وقد قال الله تعالى: {إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ} [التوبة:34].
وقال ابن المبارك:
وهل أفسدَ الدينَ إلا الملوك ... وأحبارُ سوءٍ ورُهْبانُها
فالأمراء من الملوك وأتباعهم يقولون لِما أحدثوه: سياسة، ويقولون: «شرع وسياسة». والعلماء المتكلمون يقولون: عقليات وكلام، ويقولون: «العقل والشرع». والعبَّاد والفقراء والصوفية يقولون: «حقيقة وشريعة». وسياسة هؤلاء وعقليات هؤلاة وحقيقة هؤلاء أعظم قدرًا في صدورهم من كتاب الله وسنة رسولِه حالًا أو حالًا واعتقادًا.
وبإزائهم قوم من الفقهاء والمحدثين والعبَّاد والعامّة ينتسبون إلى الكتاب والسنة والشرع، وهم لا يعلمون من ذلك ما يُحتاج إليه، بل فيهم من الجهل بحقائق ذلك أو التقليد لبعض رؤسائهم ما أوجب نقصَ الكتاب والسنة والشريعة في قلوب أولئك. فتقصيرُ هؤلاء وعدوانُ أولئك كان سببًا لذهاب ما ذهبَ من الدين، وظهورِ ما ظهر من البدع، والله أعلم.
Munharif (orang yang menyimpang) itu bisa berupa orang yang berbuat bid'ah dalam agamanya, atau bisa berupa orang yang fasik dalam urusan dunianya, sebagaimana dikatakan oleh Al-Hasan Al-Bashri, Sufyan Ats-Tsauri, dan sekelompok ulama salaf: "Barang siapa yang selamat dari fitnah bid'ah dan fitnah dunia, maka sungguh ia telah selamat." Meskipun sebenarnya, bid'ah itu lebih dicintai oleh Iblis daripada maksiat. Maka fitnah bid'ah terjadi pada kalangan ahli ilmu dan agama, sedangkan fitnah dunia terjadi pada para pemilik kekuasaan dan harta. Oleh karena itu, sebagian salaf berkata: "Dua golongan, jika mereka baik maka manusia akan menjadi baik: para ulama dan para penguasa." Dan Abu Muhammad Ar-Ramli berkata tentang Ahmad bin Hanbal rahimahullah: "Betapa miripnya ia dengan orang-orang terdahulu, dan betapa sabarnya ia terhadap dunia. Ketika bid'ah datang kepadanya, ia menolaknya; dan ketika dunia datang kepadanya, ia menjauhinya."
Allah Ta'ala berfirman:
“Sesungguhnya banyak dari para rahib dan pendeta memakan harta manusia dengan cara yang batil, dan menghalangi dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritakanlah kepada mereka azab yang pedih.” (At-Taubah: 34)
Dan Ibnu Al-Mubarak berkata:
“Bukankah yang merusak agama ini hanyalah para raja, para pendeta yang jahat, dan para rahibnya.”
Maka para penguasa dari kalangan raja dan pengikutnya menyebut apa yang mereka ada-adakan itu sebagai “politik”, dan mereka berkata: “Ini adalah syariat dan politik.”
Para ulama filsafat (teolog rasional) menyebutnya sebagai “akal dan ilmu kalam”, dan mereka berkata: “Ini adalah akal dan syariat.”
Sedangkan para ahli ibadah, fuqara, dan kaum sufi berkata: “Ini adalah hakikat dan syariat.”
Politik para penguasa, rasionalisme para teolog (filusuf), dan hakikat versi kaum sufi itu lebih agung kedudukannya dalam hati mereka dibanding Kitab Alloh dan Sunnah Rosul-Nya—baik dalam keadaan nyata maupun dalam keyakinan mereka.
Di sisi lain, ada sekelompok orang dari kalangan fuqaha (ahli fikih), ahli hadits, ahli ibadah, dan orang awam yang mengaku mengikuti Al-Qur’an, Sunnah, dan syariat. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bagian penting darinya. Bahkan, di antara mereka ada yang karena kebodohannya terhadap hakikat ajaran tersebut atau karena taqlid kepada sebagian pemimpin mereka, menjadikan Al-Qur’an, Sunnah, dan syariat itu rendah kedudukannya di hati mereka.
Maka kelalaian golongan yang satu dan kedzaliman golongan yang lain itulah yang menjadi sebab lenyapnya sebagian agama dan munculnya berbagai bid’ah. Dan Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
📚 Jaamiul Masaail lIbni Taimiyah: 1/42-43
Telegram: https://t.me/ilmui
WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaALfMAGJP8PEIsVk33P
#share_gratis, #tanpa_logo, #tanpa_minta_donasi, #tanpa_yayasan
#dua #jenis #munharif #menyimpang