
ILMUI
June 1, 2025 at 12:04 PM
⭐️ SIAPAKAH WALI ALLOH? ⭐️
Syaikh Ibnu Baz rohimahulloh ditanya:
س: هناك بعض الذين يدعون أنهم أولياء، وهم يقومون بأعمال غريبة، وبعض الناس يصدقونهم، فأرجو منكم توضيح حقيقتهم؟
ج: ولي الله هو المؤمن الذي يطيع الله ورسوله، هذا هو ولي الله، يقول الله سبحانه: {أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ}، ثم قال: {الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ}، هؤلاء هم أولياء الله، وقال سبحانه في سورة الأنفال: {وَمَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ}، فأولياء الله هم أهل التقوى، أهل طاعة الله ورسوله، هؤلاء هم أولياء الله، أما الخرافيون المشعوذون، الذين يأتون بالمعاصي أو يلبسون على الناس بأنهم أولياء، بأشياء مبتدعة أو بدعوة أصحاب القبور، أو بالصلاة عند القبور وما أشبه ذلك، هؤلاء ليسوا من الأولياء، أولياء الله هم أهل الإيمان والتقوى، المطيعون لله ورسوله، هؤلاء هم أولياء الله.
أما أهل الخرافات والشرك بالله، وأهل البدع أو المتصوفة الذين يأتون بالبدع المخالفة لشرع الله، هؤلاء ليسوا بأولياء الله؛ إنما أولياء الله الملتزمون بطاعة الله ورسوله، التاركون لما حرم الله ورسوله من البدع والمعاصي.
س: هناك من يخلط بين الكرامة وشعوذة المشعوذين ومعجزات الأنبياء، فهل من توجيه في هذا، بارك الله فيكم؟
ج: القاعدة لا تكون كرامة إلا إذا كان العبد مستقيما على دين الله معروفا بالخير والاستقامة على طاعة الله، وطاعة رسوله ومن أهل التوحيد والإيمان، فهذه كرامة وإلا فهي من الشعوذة ومن تزيين الشيطان، ومن أعمال الشياطين يغر بها الناس، فإذا كان الرجل غير مستقيم فهذه علامة أن ما جرى على يديه من الشعوذة وليست بكرامة.
Ada sebagian orang yang mengaku sebagai wali (kekasih Allah), dan mereka melakukan perbuatan-perbuatan aneh, dan sebagian orang mempercayai mereka. Mohon penjelasan tentang hakikat mereka?
Syaikh menjawab: Wali Allah adalah orang mukmin yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah wali Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati." (QS. Yunus: 62)
Kemudian Allah berfirman:
"Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka bertakwa." (QS. Yunus: 63)
Merekalah wali-wali Allah. Dan Allah juga berfirman dalam Surah Al-Anfal:
"Padahal mereka itu bukanlah wali-walinya. Sesungguhnya wali-walinya hanyalah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Anfal: 34)
Jadi, wali-wali Allah adalah orang-orang bertakwa, orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka inilah wali-wali Allah.
Adapun orang-orang yang penuh khurafat dan tukang sihir, yang melakukan maksiat atau menipu masyarakat dengan mengaku-ngaku sebagai wali, dengan perbuatan-perbuatan yang diada-adakan, atau dengan menyeru kepada penghuni kubur, atau salat di sisi kuburan dan semisalnya — maka mereka bukan wali Allah.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa, yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah wali Allah. Sedangkan para pengikut khurafat, pelaku kesyirikan kepada Allah, para pembuat bid’ah, atau kaum sufi yang melakukan bid’ah yang bertentangan dengan syariat Allah — mereka bukan wali Allah. Wali-wali Allah hanyalah orang-orang yang berpegang teguh kepada ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta meninggalkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya berupa bid’ah dan maksiat.
---
Pertanyaan: Ada orang yang mencampuradukkan antara karamah, sihir para dukun, dan mukjizat para nabi. Adakah pengarahan dalam hal ini? Semoga Allah memberkahi Anda.
Syaikh menjawab: Kaidahnya, tidak akan disebut karamah kecuali jika orang itu lurus dalam agama Allah, dikenal dengan kebaikan dan istiqamah dalam ketaatan kepada Allah, taat kepada Rasul-Nya, serta termasuk ahli tauhid dan iman. Maka itu adalah karamah.
Jika tidak demikian, maka itu termasuk perbuatan sihir, tipu daya setan, dan perbuatan para setan untuk menipu manusia. Maka, apabila orang tersebut tidak lurus (tidak istiqamah), maka itu adalah tanda bahwa yang terjadi melalui dirinya adalah sihir, bukan karamah.
📚 [Ibnu Baz, Fatawa Nur 'ala ad-Darb oleh Ibnu Baz, disusun oleh asy-Syuwai’ir, jilid 2 hal. 196-197]
Telegram: https://t.me/ilmui
WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaALfMAGJP8PEIsVk33P
#share_gratis, #tanpa_logo, #tanpa_minta_donasi, #tanpa_yayasan
#siapakah #wali #alloh