
SAJAK Aksara25
May 21, 2025 at 10:11 AM
KIAMAT HARIAN DI TANAH PALESTINA
Lihat!
Langit menggantungkan bau mesiu!
Jalanan memekik!
Pada dinding rumah menganga luka-luka yang menyimbahkan darah!
Sebuah bom baru saja mengawali subuh ini
Jerit peperangan telah menulis namanya
dengan darah di pintu-pintu Palestina!
Dari atas meja, sebuah surat baru saja ditandatangani
Bajingan bernama Israel itu mulai melegalkan pembantaian besar-besaran
Seonggok setan mengokang senjata mengarahkanya ke atas langit yang abu-abu
Kemudian peluru demi peluru mulai membabi buta
Kiamat harian merayap setiap pagi.
Domba-domba hangus sebelum sempat mengembik.
Matahari tertutup oleh bom fosfor,
dan waktu-waktu dikuliti granat tanpa jeda.
Sebuah kepala baru saja meletupkan darah segar
Memotong suara di ujung ajal teriakannya
Tangan anak-anak kecil timbul di antara reruntuhan
Tubuh-tubuh tak berdosa tergeletak-tergantung di sebuah pagar besi
Menggumulkan darah-darah
Gedung-gedung luluh lantah
terbaring seperti jenazah
Jalanan menjadi liang lahat memanjang.
Rumah-rumah yang dulunya berdoa,
kini bersujud dalam bentuk serpihan.
Dinding-dinding yang menyimpan tawa
tak bersisa selain gema tangis manusia
Bajingan bernama Israel itu
Tidak lebih kecil dari sebuah septictank di tanah kumuh yang dibungkus bendera!
adalah nanah busuk di tubuh sejarah!
ulat yang lahir dari bangkai kolonialisme!merayap di peta dunia seperti kudis yang menular!
Merangsak dari rahim seorang iblis
Ahhhhhhhhh!
Dan aku—
aku hanya duduk, menggulung berita,
Betapa jijiknya aku pada diamku!
Lebih hina dari anjing karena tak pernah menggonggong saat tuannya membunuh sesama
Aku lebih busuk dari kematian
karena membiarkan hidup ini
berjalan di atas genosida,
tanpa sekalipun memaki dunia yang mendiaminya.
Tapi hari ini!
Kutemukan amarah itu bergetar di dadaku, meninju sunyiku!
Menulis perlawanan untuk negerimu, Palestina!
❤️
👍
2