SAJAK Aksara25
June 3, 2025 at 04:14 PM
Tak lama, seorang wanita lain berjalan dari dalam ruangan dan bersalaman dengan Tuan.
"Aku sudah tak sabar ingin dunia tahu," ucapnya sembari menggenggam lembaran kertas.Nona hanya menatap dari bangku yang tak ada di ruangan itu.
"Draf keempat ini sungguh sempurna. Bagaimana kau bisa menuliskannya?"
"Entahlah," jawab Tuan. "Begitu saja, mungkin."
Nona semakin bingung akan keberadaannya.Namun tak ada yang mengubrisnya—seakan ia tak lagi memiliki wujud,dan kesadaran itu menamparnya perlahan.
Hingga sebuah ketikan terdengar,menyala di dinding ruangan:
"Nona terbangun pagi ini dengan kebingungan."
Ia membuka mata di atas kasur yang terlalu nyata,dan bertanya—pelan, seperti doa:
"Apakah perjalanan untuk pulang... masih harus dimulai dari sini?"