Dhamma For Everyone
Dhamma For Everyone
May 29, 2025 at 02:13 PM
Damai tak Tergoyahkan (1) ~ Ven. Ajahn Chah Seluruh alasan untuk mempelajari Dhamma, ajaran Sang Buddha, adalah guna menyelidiki: cara mengatasi penderitaan serta mencapai kedamaian dan kebahagiaan. Apakah kita mau mempelajari fenomena fisik atau mental, pikiran (citta) atau faktor-faktor psikologikal-nya (cetasika), hanya manakala kita menjadikan pembebasan dari penderitaan sebagai tujuan utama kitalah maka itu berarti kita ada di jalur yang benar - tak lebih, tak kurang. Penderitaan mempunyai sebab dan kondisi bagi keberadaannya. Harap dipahami dengan jelas bahwa sesungguhnya saat pikiran ini diam, ia ada dalam keadaan alami-nya keadaan normalnya. Namun begitu pikiran ini bergerak, ia menjadi terkondisi (sankhâra). Ketika pikiran terpikat pada suatu hal, ia menjadi terkondisi (conditioned). Saat kebencian timbul, ia menjadi terkondisi. Dorongan untuk goyang kesana kemari ini timbul dari pengkondisian. Jika ke-awas-an (awareness) kita kalah cepat dengan munculnya keadaan mental yang segera berentet berkembang-biak itu, maka pikiran ini akan goyah, larut membuntuti serta terkondisi olehnya Kapanpun pikiran bergerak, pada saat itu, ia menjadi sebuah realitas konvensional.
🙏 2

Comments