Dhamma For Everyone
Dhamma For Everyone
June 3, 2025 at 12:48 PM
Damai tak Tergoyahkan (3) ~ Ven. Ajahn Chah Tidak ada yang mengumumkan, "Ini Iho kebodohan, Ini Iho bentuk-bentuk karma, dan inilah kesadaran". Proses tersebut manakala sedang terjadi [berlangsung sangat cepat] tak lagi memberi kesempatan bagi para cendekiawan untuk membaca dan menelitinya. Walaupun Sang Buddha telah menganalisa dan menjelaskan urutan momen-momen pikiran dengan amat rinci, namun kejadiannya lebih mirip seperti jatuh dari pohon. Tiada lagi kesempatan bagi kita untuk memperkirakan berapa meter kita telah terjatuh. Apa yang kita bisa ketahui cuma: kita menubruk tanah dengan keras dan itu menyakitkan! Begitu juga dengan pikiran ini. Saat ia terjatuh untuk suatu hal, apa yang kita sadari hanyalah rasa-sakitnya. Dari manakah datangnya semua penderitaan ini, rasa sakit, kesedihan dan keputus-asaan? Mereka tidak datang dari teori yang ada dalam buku. Tiada dimanapun juga tempat rincian penderitaan ini dituliskan. Penderitaan kita takkan sama persis dengan teori, tetapi keduanya melintasi jalan yang sama. Jadi sekedar kecendekiawanan itu saja tidaklah bakal mampu mengikuti kenyataan. Itulah sebabnya Sang Buddha mengajarkan kita untuk mengembangkan pemahaman yang jelas (clear knowing) bagi diri kita sendiri. Apapun yang muncul, muncul dengan diketahui. Manakala "yang-mengetahui" mengetahuinya sejalan dengan kebenaran (truth), maka pikiran ini beserta faktor-faktor mentalnya pun bakal dikenali sebagai: bukan-milik-ku. Dan pamungkasnya, semua fenomena itu adalah cuma untuk ditinggalkan dan dibuang layaknya sampah. Kita musti jangan melekat atau memberi arti apapun padanya.
🙏 4

Comments