Majelis Nuurus Sa'aadah
Majelis Nuurus Sa'aadah
June 4, 2025 at 12:27 PM
Majelis Nuurus Sa’aadah. Kisah Abu Domdom (Amalan Agar Masuk Surga Dengan Mudah). Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘annhu, ia berkata: ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, “Akan muncul kepada kalian seorang laki-laki penghuni surga.” Lalu muncul seorang lelaki Anshar yang jenggotnya masih bertetesan air sisa wudu, sambil menggantungkan kedua sandalnya pada tangan kirinya. Keesokan hari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kembali berkata, ”Akan muncul kepada kalian seorang laki-laki penghuni surga”, lalu muncul laki-laki itu lagi seperti yang pertama, lalu pada hari ketiga Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kembali berkata, ”Akan muncul kepada kalian seorang laki-laki penghuni surga”, lalu muncul laki-laki itu kembali seperti keadaan dia yang pertama. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri, Abdullah bin Amru bin Al-‘Ash mengikuti laki-laki tersebut seraya berkata, ”Saya ini sedang bertengkar dengan ayahku dan saya bersumpah untuk tidak menemuinya selama tiga hari, jika boleh, izinkan saya tinggal di tempatmu hingga tiga malam”. “Tentu”, jawab laki-laki tersebut. Anas bin Malik berkata, Abdullah bin Amru bin Al-‘Ash bercerita, ”Aku tinggal bersama laki-laki tersebut selama tiga malam, anehnya tidak pernah aku temukan ia mengerjakan salat malam sama sekali, hanya saja jika ia bangun dari tidurnya dan beranjak dari ranjangnya, ia berzikir kepada Allah dan bertakbir sampai ia mendirikan salat fajar. Selain itu dia tidak pernah terdengar berbicara kecuali yang baik-baik saja. Maka ketika berlalu tiga malam dan hampir-hampir saja saya menganggap sepele amalannya, saya berkata kepadanya, “Sebenarnya antara saya dengan ayahku sama sekali tidak ada percekcokan dan saling mendiamkan seperti yang telah saya katakan, akan tetapi saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang dirimu tiga kali, “Akan muncul pada kalian seorang lelaki penghuni surga, lalu kamulah yang muncul tiga kali tersebut, maka saya ingin tinggal bersamamu agar dapat melihat apa saja yang kamu kerjakan hingga saya dapat mengikutinya, namun saya tidak pernah melihatmu mengerjakan amalan yang banyak, lalu amalan apa yang membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sampai mengatakan engkau ahli surga?” Lelaki itu menjawab, “Tidak ada amalan yang saya kerjakan melainkan seperti apa yang telah kamu lihat”. Maka tatkala aku berpaling, laki-laki tersebut memanggilku dan berkata, “Tidak ada amalan yang saya kerjakan melainkan seperti apa yang telah kamu lihat, hanya saja saya tidak pernah mendapatkan pada diriku rasa ingin menipu terhadap siapa pun dari kaum muslimin, dan saya juga tidak pernah merasa iri dengki kepada seorang atas kebaikan yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada seseorang”. Maka Abdullah bin Amr berkata, “Inilah amalan yang menjadikanmu sampai pada derajat yang tidak bisa kami lakukan”. Amalan sang ahli surga tersebut adalah amalan hati yang bersumber dari hati yang bersih. Ia tak pernah memiliki keinginan menipu sesama muslim dan ia juga tidak pernah iri dengki atas siapa pun. Aqidah Ahlusnunnah wal jam’ah tidak boleh memastikan dan menetapkan bahwa orang ini adalah penghuni surga, sebanyak apa pun amalan yang ia kerjakan dan sesaleh apa pun dia kecuali yang telah dipastikan oleh Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Nama-nama sahabat yang disebutkan oleh Rasulullah sebagai penghuni surga maka tidak ada keraguan bahwasanya ia adalah penghuni surga. Adapun orang yang saleh yang terkenal dengan kebaikannya maka boleh mengatakan insya Allah ia termasuk penghuni surga, sebab pernah terjadi di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waslalam ada seseorang yang meninggal lantas Aisyah mengatakan, ”Sungguh bahagia ia dengan surga”, Rasulullah berkata, ”Siapa yang memberi tahu kepadamu?”. Hal ini menunjukkan bahwasanya orang yang baik insya Allah masuk surga. Adapun kisah yang disebutkan di atas maka ia adalah penghuni surga karena yang mengatakan adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Para Ulama menceritakan kebiasaan Ibnu Sirin. Setiap kali beliau berganjak ke tempat tidur, beliau selalu membersihkan dirinya daripada debu, lantas membaca surah Al Ikhlas tiga kali dan juga ayat-ayat mu'awwidzat (yang berisi perlindungan daripada Allah seperti surah Al Falaq, An Nas dan yang lain), baru kemudian memanjatkan doa, “Ya Allah, berikanlah keampunan kepada orang yang mencelaku, yang menzalimiku dan yang mencaciku. Ya Allah, berikanlah keampunan kepada orang yang melakukan perkara itu terhadapku daripada kalangan kaum muslimin.” Abu Daud meriwayatkan dengan sanad mursal bahawa Rasulullah S.A.W. Bersabda kepada para sahabat, “ Adakah masing-masing daripada kamu berasa keberatan untuk menjadi seperti Abu Domdom.?” Abu Domdom adalah salah seorang sahabat Nabi S.A.W. Dia seorang yang miskin. Segenggam kurma pun ia tidak punya. Suatu kali Rasulullah S.A.W. memerintahkannya agar bersedekah. Dia pun mencari sekeping wang dinar atau dirham di dalam rumahnya untuk disedekahkan, namun dia tidak mempunyai apa-apa. Maka, dalam kegelapan malam, dia pun bangun dan mengerjakan solat dua rakaat seraya berdoa, “ Ya Allah, ya Tuhanku! Orang-orang yang berharta boleh bersedekah dengan harta mereka, mereka yang memiliki kuda boleh mengerahkan kuda mereka (untuk kepentingan jihad) dan orang yang memiliki unta juga boleh menyiapkan unta mereka. Sedangkan aku ini, ya Allah, tidak punya harta benda. Tidak punya kuda dan tidak punya unta. Ya Allah, kerana itu aku sedekahkan kepada-Mu dengan doaku ini dan terimalah sedekahku ini. Ya Allah, setiap orang yang berbuat zalim kepadaku atau mencelaku atau mencaciku atau mengunjingku daripada kalangan kaum muslimin, maka jadikanlah mereka selalu sihat, selalu mendapat kemudahan dan selalu mendapat maaf dari-Mu.” Akhirnya, Allah pun menerima sedekahnya. “ Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) daripada orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah : 27) عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكُونَ كَأَبِي ضَمْضَمٍ؟ ، قَالُوا: مَنْ أَبُو ضَمْضَمٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: كَانَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي قَدْ وَهَبْتُ نَفْسِي وَعِرْضِي لَكَ، فَلَا يَشْتُمُ مَنْ شَتَمَهُ، وَلَا يَظْلِمُ مَنْ ظَلَمَهُ، وَلَا يَضْرِبُ مَنْ ضَرَبَهُ Dari Anas ra., dari Rasulullah saw. Bersabda : “Adakah masing-masing daripada kamu berasa keberatan untuk menjadi seperti Abu Domdom?”, Sahabat berkata : Siapakah Abu Domdom, Ya Rasulullah?, Rasulullah berkata : Apa bila pada pagi hari (Abu Domdom) berdoa : اللَّهُمَّ إِنِّي قَدْ وَهَبْتُ نَفْسِي وَعِرْضِي لَكَ، فَلَا يَشْتُمُ مَنْ شَتَمَهُ، وَلَا يَظْلِمُ مَنْ ظَلَمَهُ، وَلَا يَضْرِبُ مَنْ ضَرَبَهُ ALLAHUMMA INNII QOD WAHABTU NAFSII WA ‘IRDhII LAKA FALAA YASyTUMU MAN SyATAMAHU WA LAA YAZhLIMU MAN ZhOLAMAHU WA LAA YADhRIBU MAN DhOROBAHU. Ya Allah. Seseungguhnya saya memohon, bahwasanya aku telah menyerahkan diri dan kehormatanku hanya kepadaMu, maka janganlah Engkau mencaci orang yang mencacinya, jangan Engkau menganiaya orang yang menganiyayanya, dan jangan Engkau memukul (menyiksa) orang yang memukulnya. (HR. Abu Dawud) Silahkan di amalkan doa itu, alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, doa tersebut dibaca 3x setiap mau tidur pada malam hari, atau saat sesudah sholat tahajud, membaca dengan penuh keikhlasan dan penuh keridhoan untuk memaafkan seluruh orang-orang yang telah menggibah kita, menyakiti kita, memfitnah kita, dan mencaci maki kita, maka Allah akan memasukkan kita kedalam surga. Website : https://www.shulfialaydrus.com/ dan https://www.shulfialaydrus.id/ Website Majelis Nuurus Sa’aadah : https://www.nurussadah.my.id/ Youtube : https://www.youtube.com/@shulfialaydrusofficial Channel Whatsapp Majelis Nuurus Sa’aadah : https://whatsapp.com/channel/0029VaGk9XSInlqYXl970K32 Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/ Twitter : https://twitter.com/shulfi https://twitter.com/shulfialaydrus Telegram : https://telegram.me/shulfialaydrus/ Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/ LINE : shulfialaydrus Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrus/ https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/ Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/ Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/ Donasi atau infak atau sedekah. Bank BRI Cab. JKT Joglo. Atas Nama : Muhamad Shulfi. No.Rek : 0396-01-011361-50-5. Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
❤️ 3

Comments