بسم الله الرحمن الرحيم *SUASANA LEBARAN DI DAMMAJ DULU* 🍃 *Gimana sih suasana lebaran di pondok Dammaj dulu?* 📍Aku pernah nanya ke beberapa teman, kayak gimana sih suasana lebaran di Darul Hadits Dammaj waktu masa-masa indah dulu? ✅ Jawaban dari saudara kita yang baik hati, *Al-Akh Al-Badr As-Samadi*: "Biasanya ada pertandingan gulat — modelnya seru tapi tanpa pukulan ke wajah ya. Orang-orang dari berbagai daerah datang bawa tradisi dan permainan khas masing-masing buat meramaikan suasana lebaran. Ada duel, gulat, _zamil_ (semacam nasyid khas Yaman), dan arena yang dibikin melingkar di atas tanah kasar. 👑 *Syaikh al-Wadi’i* sendiri hadir, suku-suku juga berdatangan, dan suasananya bener-bener meriah banget — lebaran yang luar biasa. Orang-orang dari Sa’dah datang bawa budaya mereka. Yang dari Hadhramaut bawa gaya khas mereka. Begitu juga dari Hudaidah, Yafi', Aden, Dhamar, sampai Sanaa. Pokoknya rame dan seru! Syaikh dibikinin kursi, beliau duduk sambil nonton dan ketawa. Itu waktu masih zaman Syaikh Muqbil rohimahulloh. 🏵️ Nah, pas zaman *Syaikh Yahya* (semoga Alloh jaga beliau) — beliau juga kadang datang, tapi nggak lama-lama. Habis lihat sebentar, terus pergi. 💪🏻 Yang unik, gulatnya itu sering antara saudara-saudara non-Arab — dari Amerika, Eropa, dan lainnya. 💦 [Jujur sih, kamu nanya begini bikin kangen masa-masa itu...]" ✅ Dia juga cerita: "Oh iya, gulatnya itu emang gak pake mukul wajah sama sekali. Selain itu ada juga pertunjukan bela diri dan olahraga pertahanan diri. 🦶Permainannya macem-macem. Pelatih terbaik waktu itu namanya *Jamil al-Bahami* — pas lebaran dia datang bawa timnya, seru banget buat ditonton. Orang-orang dari Hudaidah punya permainan dan zamil yang khas: _“Amm Rīḥ Qar wa Amm Rīḥ Qar”_ Juga ada semacam lompat-lompatan khas mereka. Permainan dari Hudaidah ini yang paling disukai Syaikh. 👣 [Kadang bingung mau nulis dari mana dulu, ya Abu Abdurrohman...] Itu masa-masa emas yang rasanya gak akan terulang lagi — kecuali Alloh menghendaki." ✅ Lalu cerita dari *Abu Mus’ab al-Faqih*: "Pernah juga saudara kita *Faisal* dari Aljazair bikin atraksi ekstrem. Dia ambil pecahan kaca, taburin di tanah, lalu tiduran di atasnya sambil buka baju bagian punggung. Terus ditaruh batu besar di dadanya, lalu temannya mukul batu itu sampai pecah. Syaikh waktu itu bilang, _“Ya Alloh, lindungi…”_ Belum selesai, dia masukin perutnya ke bawah ban mobil, dan mobil itu jalan ngelewatin dia! Selesai deh atraksinya. *Syaikh Ali al-‘Afari* cerita, "Aku ada di sana waktu itu. Beberapa orang bilang itu sihir." 🌄 Tapi setelah maghrib, Syaikh puji saudara kita Faisal, beliau juga bela dia, lalu bilang: _"Hal-hal kayak gini jangan ditampilkan ke umum, karena nggak semua orang bisa paham."_ ✅ *Abdullah al-Yamani* juga nambahin: "Waktu lebaran di daerah al-Jaubah juga ada permainan dan hiburan. 👑 Syaikh kita tercinta, *Yahya al-Hajuri*, nonton dan ketawa juga." 🤲 Semoga Alloh selalu menjaga Ahlus Sunnah di manapun mereka berada. ✍🏻 Ditulis oleh: Abdulloh al-Habsi (Abu Abdurrohman bin Ali) 2 Syawwal 1441 H 📲 *Kanal Dakwah Abdulloh Al-Habsi* ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📡 *LINTASAN FAEDAH* •https://whatsapp.com/channel/0029VaTsqqqInlqYc3W8JP1H •https://t.me/lintasanfaedah