LINTASAN FAEDAH
LINTASAN FAEDAH
June 14, 2025 at 03:55 PM
بسم الله الرحمن الرحيم *SIKAP AHLI SUNNAH TERHADAP KONFLIK YAHUDI-SYIAH* Segala puji hanya bagi Alloh semata. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi yang tidak ada nabi setelahnya, beserta keluarga dan para sahabatnya. _Amma ba'du:_ Sesungguhnya beberapa saudara mulia dari berbagai negeri telah menanyakan kepadaku tentang sikap syar’i yang seharusnya diambil ketika terjadi peperangan antara dua negara yang sama-sama memusuhi Islam dan kaum Muslimin: Salah satunya menampakkan Islam namun menyembunyikan kekufuran dan kezindikan, seperti rezim Iran Rafidhah Shafawiyah. Sedangkan yang lainnya adalah negara kafir Yahudi Zionis yang secara terang-terangan menunjukkan permusuhan, seperti Israel. 👉 Di sini kami akan memaparkan sikap syar’i Ahlus Sunnah wal Jama’ah, disertai dalil-dalil dan kaidah-kaidah, dengan urutan sebagai berikut: 🔹 *Pertama: Kaidah Besar:* Kebatilan tidak boleh ditolong dengan kebatilan, dan kekufuran tidak boleh dilawan dengan meminta bantuan kekufuran lain. Tidak setiap orang yang memerangi orang kafir berarti lebih baik di sisi Alloh daripada yang diperangi. Bisa jadi seorang kafir yang lebih jahat memerangi kafir lainnya. *Artinya:* penilaian terhadap dua pihak yang saling berperang tidak ditentukan dari slogan atau bendera perang mereka, melainkan dari manhaj (jalan hidup) dan sikap mereka terhadap Islam yang hak (benar). 🔹 *Kedua*: Siapakah murtad itu dan bagaimana hukumnya dibandingkan dengan kafir asli? Orang murtad lebih berbahaya dan lebih besar mudaratnya dibandingkan orang kafir asli. Alloh Ta'ala berfirman: *يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ* _"Wahai orang-orang yang beriman! Siapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka Alloh akan mendatangkan suatu kaum yang Alloh mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya."_ (Al-Mā’idah: 54) Ayat ini berisi ancaman bagi orang-orang yang murtad, dan menunjukkan bahwa mereka lebih buruk daripada orang-orang kafir asli, karena mereka telah mengenal kebenaran lalu mengingkarinya. Para ulama Ahlus Sunnah telah sepakat bahwa orang murtad lebih buruk daripada kafir asli, karena ia merusak agama dari dalam, dan merusak agama orang lain, sehingga menjadi seperti rayap dalam kayu. 🔹 *Ketiga:* Apa hukum orang yang memerangi orang murtad? Jika orang murtad memerangi orang kafir asli (atau sebaliknya), hal itu tidak otomatis berarti kita mendukung salah satu dari keduanya, tetapi harus dilihat dari sisi maslahat syar’i. Jika dua kelompok dari kalangan orang kafir saling berperang, dan tidak terdapat maslahat syar’i dalam mendukung salah satunya, maka tidak wajib bagi kita untuk mendukung salah satu dari mereka, bahkan kita wajib menjauh dan bersikap netral. Namun, jika terdapat maslahat bagi kaum muslimin dengan melemahnya salah satu dari keduanya, boleh kita bergembira atas kekalahannya, tanpa memberikan loyalitas atau dukungan kepadanya. 🔹 *Keempat:* Bagaimana jika Iran (yang murtad) berperang dengan Israel (yang Yahudi)? ✅ *Sikap Ahlus Sunnah yang benar secara syar’i:* Kita tidak mendukung Iran Shafawiyah Bāṭiniyyah, meskipun ia memerangi Israel. Sebab, Iran: ~ Menyebarkan paham Syiah di tengah kaum Muslimin dan merusak akidah mereka. ~ Membunuh Ahlus Sunnah wal Jamaah di Suriah, Irak, Yaman, dan Lebanon. ~ Berambisi mewujudkan proyek sektarian Syiah berbau kebangsaan Persia, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam. Kita juga tidak mendukung Israel, karena ia adalah musuh Alloh dan Rosul-Nya, pendudukan atas Palestina, serta pembuat kerusakan di muka bumi, meskipun ia sedang memerangi rezim Rofidhoh yang murtad. Bahkan, kita bergembira atas binasanya kedua pihak, dan berdoa kepada Alloh agar membinasakan para dzalim dengan sesama mereka, serta mengeluarkan Ahlus Sunnah di antara mereka dengan selamat. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ: *اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ، سَرِيعَ الْحِسَابِ، اهْزِمِ الأَحْزَابَ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ* _"Ya Alloh, Dzat yang menurunkan kitab, yang cepat hisab-Nya, kalahkanlah golongan-golongan itu. Ya Alloh, kalahkan mereka dan goncangkan mereka!"_ ☝️ *Wahai saudara Sunni!* Jika para dzalim saling berperang, berdoalah untuk kaum mukminin, dan jangan ikut campur dalam mendukung salah satu dari dua kelompok kafir itu, tetapi berdoalah agar Alloh membinasakan mereka semuanya dan memberikan keselamatan kepada kaum Muslimin dan Ahlus Sunnah. 🔹 *Kelima*: Sikap para ulama Ahlus Sunnah yang kredibel seperti Imam Ibnu Baz dan Imam Al-Albani: Sesungguhnya Iran, negeri Rofidhoh yang murtad, lebih buruk daripada Yahudi dan Nasrani. Mereka adalah musuh dari dalam. Namun, kita tidak bersekutu dengan orang-orang kafir untuk melawan mereka, melainkan kita berdoa kepada Alloh agar membinasakan mereka dan melindungi kita dari kejahatan mereka. 🔹 *Keenam: Kaidah fikih penting:* Jika dua keburukan saling bertentangan, maka dipertimbangkan yang paling besar mudaratnya dengan cara melakukan yang lebih ringan. ‼️ Ini bukan berarti _"musuh dari musuhku adalah temanku"!_ Tapi harus dilihat mana yang lebih dekat kepada Islam dan mana yang lebih berbahaya bagi umat. 👉 *Kaidah Ahlus Sunnah adalah:* Kaum Rofidhoh lebih berbahaya bagi Ahlus Sunnah daripada Yahudi, karena mereka: ~ Merusak agama dan akidah, ~ Menodai kehormatan, ~ Merampas tanah. 🔹 *Ringkasan Sikap Syar’i:* ✓ Perang antara Iran dan Israel tidak membuat kita mendukung salah satu pihak. ✓ Berdoa agar para dzalim binasa bersama-sama. ✓ Bergembira atas kekalahan salah satu pihak dan lemahnya pihak lain tidak mengapa, jika hal itu membawa manfaat bagi umat. ✓ Beraliansi dengan salah satu dari keduanya untuk melawan yang lain tidak diperbolehkan: baik dengan Iran maupun dengan Israel. ✓ Sikap rakyat Ahlus Sunnah adalah berhati-hati agar tidak tertipu dengan slogan-slogan perlawanan ala Rafidhah ataupun aliansi Yahudi Zionis. ✅ *Kesimpulan:* Kita tidak mendukung Iran, dan tidak pula mendukung Israel, tetapi kita menasihati umat dan memperingatkan mereka dari keduanya, serta membangun kekuatan sendiri sebagai Ahlus Sunnah wal Jamaah. 🤲 Kita memohon kepada Alloh agar membinasakan para dzalim dengan sesama mereka, dan menyelamatkan serta memberi kemenangan kepada Ahlus Sunnah wal Jamaah dari tengah-tengah mereka. Alloh Ta'ala berfirman: *وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ* _"Demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang dzalim menjadi penguasa bagi sebagian yang lain, disebabkan apa yang telah mereka perbuat."_ (Al-An‘ām: 129) Inilah yang kami sampaikan, dan Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ✍ Syaikh Dr. *Salim bin ‘Id Al-Hilali* Jumat, 17/12/1446 H 📲 *Palestine kadiaty* ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📡 *LINTASAN FAEDAH* •https://whatsapp.com/channel/0029VaTsqqqInlqYc3W8JP1H •https://t.me/lintasanfaedah
Image from LINTASAN FAEDAH: بسم الله الرحمن الرحيم  *SIKAP AHLI SUNNAH TERHADAP KONFLIK YAHUDI-SYI...

Comments