kafeinvestor
kafeinvestor
June 20, 2025 at 01:08 AM
*☕ KOPI PAGI 20.06.2025* https://bit.ly/IGorigin https://t.me/D_ORIGIN https://originaturuang.com/ ========= _untuk ulasan lengkap KOPI PAGI versi pdf, silakan klik link:_ https://bit.ly/KOPIPGAI062025 ========= *ULASAN PASAR DUNIA* • *WALL STREET* Pasar saham Amerika Serikat tutup pada Kamis dalam rangka memperingati hari libur Juneteenth. • *BURSA ASIA* Di kawasan Asia-Pasifik pasar melemah dengan indeks Hang Seng di Hong Kong memimpin penurunan di pasar Asia-Pasifik, turun lebih dari 2%, seiring investor mempertimbangkan keputusan Federal Reserve AS yang mempertahankan suku bunga, sementara konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Iran terus menekan sentimen pasar. • *BURSA EROPA* Sementara itu, Pasar Eropa juga ditutup melemah karena investor merespons keputusan kebijakan moneter Bank of England dan konflik yang masih berlangsung antara Israel dan Iran. ========== *KOMODITAS* • *MINYAK MENTAH* Harga minyak mentah dunia melonjak hampir 3% akibat eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang telah berlangsung selama sepekan, diperparah oleh ketidakpastian potensi keterlibatan Amerika Serikat. Harga minyak Brent naik $2,15 (2,8%) ke $78,85 per barel tertinggi sejak 22 Januari 2025 sementara minyak WTI untuk pengiriman Juli naik $2,06 (2,7%) ke $77,20 per barel. • *EMAS* Harga emas naik tipis di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, namun penguatannya tertahan oleh sikap hati-hati The Fed dalam memangkas suku bunga. Harga emas spot naik 0,03% ke $3.370,3 per ons troi, sementara kontrak berjangka emas AS turun 0,4% ke $3.393,7 per ons troi. • *CPO* Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mayoritas menguat didorong ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penguatan harga minyak nabati di China. Kontrak CPO Juli 2025 turun 7 Ringgit menjadi 4.078 Ringgit per ton, sementara kontrak Agustus stagnan di 4.099 Ringgit. Adapun kontrak September dan Oktober masing-masing naik 4 dan 6 Ringgit menjadi 4.104 dan 4.099 Ringgit per ton. ========== *MAKRO* • *RUPIAH* Nilai tukar rupiah ditutup melemah 93 poin atau 0,57% ke level Rp16.406 per dolar AS pada Kamis. Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (Jisdor) mencatat rupiah berada di posisi Rp16.378 per dolar AS. • *KALENDER EKONOMI* *Jumat:* Japan Inflation Rate YoY, UK Retail Sales MoM ============= *PASAR MODAL INDONESIA* • *IHSG* Pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, IHSG ditutup turun 139,15 poin atau 1,96% ke level 6.968,64, sedangkan indeks LQ45 melemah 17,95 poin atau 2,26% ke posisi 774,81. Sebanyak 571 saham mengalami penurunan, 92 saham menguat, dan 139 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 24,90 miliar saham dengan frekuensi 1,45 juta kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp13,96 triliun. Saham-saham yang mencatat kenaikan tertinggi antara lain BALI, ENRG, dan BNLI, sementara saham yang mencatat penurunan terdalam meliputi MBSS, MCAS, dan WTON. Saham - saham teraktif dalam perdagangan hari ini adalah BUMI, BRMS, dan ENRG. • *INVESTOR ASING* Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih (net sell) besar-besaran di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dengan total mencapai Rp1,25 triliun. Saham-saham utama seperti BBRI, ANTM, BMRI, dan BBCA dilego asing, dengan net sell terbesar terjadi pada saham BBRI sebesar Rp524,3 miliar. Secara kumulatif, total net sell asing sepanjang tahun ini telah menembus Rp50,3 triliun. ============= *BERITA KORPORASI* . • *BUMI* PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah menunggu persetujuan dari otoritas investasi Australia (FIRB) untuk melanjutkan akuisisi tambang emas dan tembaga Wolfram Limited, sebagai bagian dari strategi diversifikasi ke sektor mineral kritis dan hilirisasi di luar batu bara. Saat ini, BUMI dan Wolfram telah menandatangani kesepakatan awal (term sheet agreement). • *ARCI* PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) memutuskan tidak membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai $10,4 juta, turun lebih dari 20% secara tahunan. Keputusan ini diambil untuk menahan seluruh laba sebagai retained earnings guna mendukung pendanaan eksplorasi tambang ke depan. Sementara itu, ARCI menganggarkan belanja modal sekitar $80 juta untuk 2025, sedikit lebih rendah dari capex 2024 yang mencapai $91,8 juta. Fokus utama tahun ini adalah pengembangan eksplorasi tambang emas baru dan segmen baru geothermal, seiring dengan selesainya pembiayaan infrastruktur tahun lalu. • *BREN* PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dalam RUPST memutuskan pemanfaatan laba bersih tahun 2024 sebesar $122,1 juta, dengan 73% atau $89,13 juta dialokasikan untuk pembiayaan usaha, dan 26% sisanya dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Dividen tahun buku 2024 senilai $31,75 juta tersebut sebelumnya telah dibayarkan sebagai dividen interim pada 20 Desember 2024. • *AALI* PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memperkuat transparansi keberlanjutan melalui penerbitan laporan tahunan dan keberlanjutan yang mengacu pada standar OJK dan GRI. Sepanjang 2024, AALI mencatat pendapatan Rp21,82 triliun atau naik 5% dari tahun sebelumnya, dengan laba bersih meningkat 9% menjadi Rp1,15 triliun. Peningkatan ini didorong strategi efisiensi dan inovasi produksi yang tetap mengedepankan prinsip lingkungan dan sosial. • *CEKA* PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) menegaskan tidak memiliki keterkaitan hukum dengan kasus dugaan korupsi suap ekspor CPO senilai Rp11,88 triliun yang melibatkan lima entitas Wilmar Group. Corporate Secretary CEKA, Emmanuel Dwi Iriyadi, menyatakan bahwa perusahaan tidak disebut dalam pemberitaan kasus tersebut, sehingga tidak terkait secara langsung. • *UNTR* PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui anak usahanya PT Energia Prima Nusantara (EPN), mengakuisisi 780.462.878 saham PT Supreme Energy dari PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) senilai $19,17 juta atau sekitar Rp311,65 miliar pada 18 Juni 2025. Transaksi ini merupakan kelanjutan dari perjanjian yang diteken pada 13 Mei 2024, sebagai bagian dari strategi diversifikasi UNTR ke sektor energi terbarukan, khususnya pengembangan pembangkit listrik berbasis panas bumi di Indonesia. • *BIRD* PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp300,2 miliar atau Rp120 per saham, yang merupakan 51% dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini disetujui dalam RUPST pada 19 Juni 2025, dengan pembagian dividen dijadwalkan pada 11 Juli 2025 bagi pemegang saham yang tercatat hingga 2 Juli 2025. • *SMRA* PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) meluncurkan aksi strategis di Serpong dan Bekasi untuk meningkatkan pendapatan dan diversifikasi pengembangan kawasan, mengingat tingginya permintaan hunian dan area komersial. Melalui entitas terkendali PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK), SMRA mendirikan dua perusahaan patungan PT Serpong Cahaya Harmoni (SPCH) dan PT Serpong Cipta Lestari (SPCL) bersama afiliasinya, PT Variatata (VT) dan PT Lestari Kreasi (LK). SPCH mengakuisisi lahan seluas 100,55 ha milik VT senilai hingga Rp3,01 triliun, sementara SPCL membeli lahan 21,18 ha milik LK senilai hingga Rp635,64 miliar, dengan pembayaran bertahap hingga 2028. Seluruh pendanaan berasal dari modal operasional internal SPCK, dan akuisisi ini diharapkan memperkuat posisi SMRA serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. • *SOTS* PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) menargetkan pendapatan Rp26,6 miliar pada 2025, naik 17,9% dari Rp22,5 miliar pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, SOTS mengandalkan strategi berupa penyusunan program menarik, kolaborasi dengan pihak ketiga, serta penguatan sumber daya manusia melalui pelatihan guna meningkatkan kinerja karyawan di seluruh unit bisnis. • *IPO-CDIA* PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan infrastruktur milik Prajogo Pangestu, akan melangsungkan IPO dengan target dana hingga Rp2,37 triliun melalui pelepasan 12,48 miliar saham atau 10% dari modal disetor penuh, dengan harga penawaran awal Rp170–Rp190 per saham pada 19–24 Juni 2025. Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat bisnis utama, terutama di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan, termasuk penyertaan modal anak usaha guna pembelian kapal dan pendanaan operasional. CDIA menargetkan memperkuat posisi sebagai mitra strategis industri nasional di tengah pertumbuhan ekonomi kawasan. ============= _Sumber: Bloomberg, Bloomberg Technoz, Investing.com, Ipot News, Kompas, CNBC Indonesia, InvestorID, Investor Trust, Kontan, Bisnis Indonesia, EmitenNews, Tradingview_ ========== *#d'ORIGIN* *#disclaimer ON*

Comments