
Media Advent
June 15, 2025 at 02:38 PM
https://youtu.be/O0x2e_2eMfI
โฅ๏ธ๐
๐ด๐ฝ๐
๐ฝ๐ถ๐ฐ๐ฝ ๐ท๐ฐ๐
๐ธ๐ฐ๐ฝ โฅ๏ธ
*๐๐ฑ๐
๐ถ๐ฐ๐
๐
๐ด๐ป๐ฐ๐ผ๐ฐ๐ฝ๐
๐ฐ๐*
๐๐ต๐ฎ๐ฑ: ๐๐ช๐ ๐๐พ๐๐ถ๐ช
*16 JUNI 2025*
*MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR YANG DIRANCANG TUHAN UNTUK TUBUH KITA*
_"Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu." (Kejadian 1:29)_
ย
Tuhan merancang tubuh manusia dan menciptakan bahan bakar utama untuk tubuh agar dapat beroperasi dengan baik. Namun, manusia sering kali memilih makanan hanya berdasarkan rasa enak, tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi tubuh. Akibatnya, kita mengalami rentang hidup yang lebih pendek dan peningkatan penyakit, seperti kanker.
ย
Para ilmuwan melaporkan dalam American Journal of Epidemiology edisi 1991 bahwa mengonsumsi kelompok makanan tertentu dua kali sehari dapat menurunkan risiko kanker paru-paru hingga 74 persen. Kelompok makanan tersebut adalah buah-buahan. Kelompok makanan lain yang terbukti mengurangi risiko kanker prostat hingga 40 persen dan kanker pankreas hingga 50 persen meliputi biji-bijian, tomat, dan buah kering.
ย
Penemuan menarik lainnya adalah mengenai beta karotena. Sebagai suplemen, beta karotena dapat meningkatkan angka kematian pada perokok hingga 18 persen, sehingga perokok disarankan untuk tidak mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Namun, ketika beta karotena dikonsumsi secara alami melalui makanan seperti aprikot atau wortel, manfaatnya sangat besar.
ย
Daging umumnya dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Misalnya, konsumsi hamburger dapat meningkatkan risiko penyakit non-Hodgkin Limfoma sebesar 2,35 kali lipat (JAMA, 1996).
ย
Apa konsekuensinya jika daging menjadi bagian utama dari pola makan seseorang? Orang tersebut cenderung mendapatkan lebih sedikit serat dan lebih banyak lemak hewani, hormon, virus, serta bahan kimia berbahaya seperti benzofen. Ditambah lagi, ada risiko yang lebih besar untuk mengalami kedewasaan dini dan obesitas. Sebaliknya, pola makan berbasis nabati yang kaya akan fitokimia, serat, serta vitamin A dan Cโdan yang paling penting, tanpa lemak hewaniโlebih aman bagi tubuh. Bahkan, kanker ovarium pada wanita juga berhubungan dengan konsumsi daging dan telur (Jurnal Epidemiologi Amerika, 1999).
ย
Pada tahun 1992, bukti yang mendukung manfaat pola makan nabati semakin kuat. Journal of Nutrition and Cancer menyebutkan bahwa mereka yang mengonsumsi banyak buah dan sayuran memiliki setengah risiko kanker dibandingkan mereka yang mengonsumsinya sedikit. Vitamin A dan C, yang terutama ditemukan dalam makanan nabati, telah lama dikaitkan dengan kesehatan yang baik. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition (1986) melaporkan bahwa orang yang berusia di atas 65 tahun dan banyak mengonsumsi makanan kaya vitamin A dan C memiliki angka kematian secara keseluruhan 30 persen lebih rendah, serta angka kematian akibat kanker lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sedikit vitamin tersebut.
ย
Terima kasih, Tuhan, karena telah merancang pola makan nabati yang "beroktan tinggi" sebagai bahan bakar untuk tubuh saya.
John A. Scharffenberg
.
--------------------
Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua! ๐๐๐
_Yang Ingin didoakan silahkan hub No. WA 085240058779 (Pdt. J. Mumek, M.Th_
ย
โค๏ธ
๐
7