
Media Advent
June 18, 2025 at 02:15 PM
https://youtu.be/8Tj8LOQoCpI
โฅ๏ธ๐
๐ด๐ฝ๐
๐ฝ๐ถ๐ฐ๐ฝ ๐ท๐ฐ๐
๐ธ๐ฐ๐ฝ โฅ๏ธ
*๐๐ฑ๐
๐ถ๐ฐ๐
๐
๐ด๐ป๐ฐ๐ผ๐ฐ๐ฝ๐
๐ฐ๐*
๐๐ต๐ฎ๐ฑ: ๐๐ช๐ ๐๐พ๐๐ถ๐ช
*19 JUNI 2025*
*MENGENDALIKAN KEMARAHAN*
_"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa; janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu... Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu... Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan." (Efesus 4:26-31)_
ย
Jika Anda seperti kebanyakan orang, hampir tidak ada satu hari pun yang berlalu tanpa mengalami situasi yang membuat Anda marahโorang yang melanggar antrean, lalu lintas yang padat, bos yang mengkritik dan menyalahkan secara tidak adil, pengkhianatan sahabat terbaik Anda, perselingkuhan pasangan Anda, pola hidup menyimpang anak Anda, atau pelecehan seksual.
ย
Anda marah dan sengsara. Pikiran Anda berteriak untuk membalas dendam. Anda ingin orang-orang berhenti melakukan kesalahan itu. Anda siap untuk bertarung. Tetapi sebagai seorang Kristen, bagaimana Anda mengatasi amarah yang membara seperti itu? Alkitab mungkin tidak dipikirkan sebagai buku teks tentang pengendalian amarah. Namun, penanganan Rasul Paulus terhadap hal tersebut dalam Efesus adalah psikologi modern yang sangat efektif.
ย
Pertama, Paulus mengatakan bahwa tidak apa-apa jika kita marah. Ada banyak ketidakadilan dan kejahatan nyata yang seharusnya membuat orang Kristen marah. Kualifikasinya adalah, "Jangan berbuat dosa." Jangan lakukan sesuatu yang menyakiti diri Anda atau orang lain, atau yang merusak hubungan Anda dengan Tuhan.
ย
Kedua, hilangkan amarah itu sesegera mungkin. "Jangan biarkan matahari terbenam sebelum padam amarahmu." Bicarakan masalahnya, berdoalah untuk orang lain, dan berdamailah. Jika Anda menjaga amarah dan kepahitan dalam hati, itu akan membusuk. Jika Anda tidur dalam keadaan marah, hal itu akan diproses dan disimpan dalam otak Anda, memberi kesan yang lebih kuat pada jiwa Anda. Semakin cepat masalah diselesaikan, semakin cepat pula Anda bisa kembali ke jalur yang benar bersama Tuhan.
ย
Ketiga, jangan biarkan perkataan yang tidak sehat keluar dari mulut Anda! Mengekspresikan kemarahan secara verbal sangat merusak. Hal ini tidak hanya mempersulit rekonsiliasi, tetapi juga meningkatkan risiko serangan jantung dua kali lipat dalam dua jam setelah sebuah episode kemarahan yang sedang atau lebih besar. Apakah itu layak?
ย
Keempat, bersikap baik dan berhati lembut. Adalah fakta yang sudah dikenal bahwa perasaan mengikuti perilaku. Bertindaklah dengan cara yang baik, dan hati Anda akan melunak. Lakukan sesuatu yang baik kepada orang yang telah menganiaya Anda, dan Anda akan terkejut melihat bagaimana hal ini mempersiapkan Anda untuk langkah terakhir dalam pengendalian amarah.
ย
Kelima, memaafkanโbukan karena orang tersebut telah bertobat atau merasa menyesal, tetapi karena Tuhan telah mengampuni Anda.
ย
Di waktu berikutnya ketika Anda mulai merasa marah, coba tangani kemarahan Anda dengan cara yang alkitabiah. Mustahil? Ingatlah, Kristuslah yang membuat segala sesuatunya mungkin!
ย
Bapa Yang Maha Pengampun, ketika saya marah, bantulah saya untuk bertindak sesuai dengan apa yang Yesus ingin saya lakukan.ย
GLADYS HOLLINGSEAD
--------------------
Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua! ๐๐๐
_Yang Ingin didoakan silahkan hub No. WA 085240058779 (Pdt. J. Mumek, M.Th_
ย
๐
โค๏ธ
7