
Cunyuuu
84 subscribers
About Cunyuuu
Hollaaa-! Selamat datang di saluran cunyuuu🪐 Random ajaaa Siapapun yg masuk disini, _You all are my family._ *informasi seputar Novel 'Pulang nak, Ummi rindu' 🤍* Terimakaciiiihhh^^
Similar Channels
Swipe to see more
Posts

Aku lupa, menolong mereka bukan berarti membiarkan diriku mati perlahan.

Aku terlalu sibuk meraba luka di punggung orang lain, mencari sisa pedang yang menusuk mereka, hingga lupa ada bilah yang sama menancap di dadaku, tak pernah sempat kutarik.

Terlalu sering kutanyakan, *“Apa hidupmu cukup layak untuk kamu perjuangkan?”* padahal aku sendiri nyaris tenggelam dalam hidup yang tak lagi ingin kupeluk.

Pagi indah dengan rinai-rinainya. Di bawah naungan pohon sakura yang baru saja bermekaran di Kota Seoul, seorang gadis berdiri diam di pinggir jalan sembari memegang payung hitam. Musim semi baru saja datang menyapa awal April, membawa serpihan kelopak merah muda yang berjatuhan di jalanan, seperti hujan kenangan yang tak pernah benar-benar hilang. Sebuah kendaraan melintas, membuat kelopak-kelopak beterbangan di sekelilingnya, menari-nari dalam hening. Lalu, terdengar langkah kaki yang cukup membuat siapa saja _reflek_ menoleh. Seorang pria berdiri tak jauh darinya. Sosoknya terlalu mirip dengan seseorang yang telah lama hilang dari hidupnya, seseorang yang cintanya masih hidup dalam diam, dalam doa-doa yang tak pernah terjawab dan dalam mimpi yang tak akan pernah terwujud. Mereka berdiri berdampingan. Gadis itu menatapnya, berharap ini adalah keajaiban. Tapi pria itu hanya memandang ke depan, seolah dunia gadis itu tak ada di sana. "Hanya serupa, dia tidak akan pernah kembali" 16/05/25

Tapi aku sudah terlalu terbiasa jadi rumah bagi luka orang lain, hingga tak sadar tubuhku sendiri sedang jadi reruntuhan.

_Aku daun yang rapuh, menggigil sendiri di ujung dahan, tetap bertahan pada pohon yang tak pernah menginginkanku tumbuh._ _Bu, kau adalah alasanku bernapas, meski cintamu serupa musim gugur yang tak pernah usai. Aku tak jatuh bukan karena kuat, tapi karena luka ini terlalu setia pada akar yang menyakitinya. Jika aku jatuh, aku harap menjadi buah agar kembali tumbuh saat rindumu akhirnya datang untukku, tapi malangnya aku daun layu. Aku tak akan hidup lagi, tak akan ada lagi, akan hilang selamanya membusuk bersama tanah._ _Bu, aku daunmu yang tidak berharga._ 15/05/2025